- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Ini kabar perkembangan rencana megaproyek jalan lingkar utara (JLU). Kepala Bappelitbangda Lamongan, Suyatmoko, mengatakan, informasi terakhir yang diterimanya, pemerintah pusat (Kementrian PUPR) dan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) wilayah Jawa Timur saat ini g review detail desain.
Harapannya, bulan depan bisa lelang. Menurut dia, megaproyek multiyears itu murni APBN, sehingga daerah tidak terlibat. Pekerjaan direncanakan mulai tahun ini. “Kalau daerah kontribusinya pembebasan lahan sisa 4,5 hektare (ha) yang sudah dituntaskan tahun lalu. Mudah-mudahan segera terealisasi karena dari pelaksana juga melihat konstruksi tanahnya juga,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut Suyatmoko, pemerintah daerah fokus memersiapkan sarana prasarana di sekitar proyek JLU. Proyek irisan nasional ini diharapkan bisa memberikan dampak besar untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan. Salah satunya, UMKM Lamongan bisa tumbuh.
- Advertisement -
Karena pem pembebasan sisa lahan sudah dituntaskan tahun lalu, lanjut Suyatmoko, tahun ini secara fisik tidak ada yang dikerjakan daerah. “Kita berharap ada dampak positif dari pembangunan JLU ke depannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Lamongan, Khusnul Yaqin, mengatakan, pembayaran pembebasan lahan warga sudah selesai. Saat ini prosesnya masih balik nama dari warga menjadi aset pemerintah pusat.
Dia berharap JLU bisa membuka peluang kerjasama dan investasi. “Sekarang masih proses balik nama ke BPN dan insya Allah tidak lama. Kalau JLU ini alokasinya langsung pusat,” ujarnya. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Ini kabar perkembangan rencana megaproyek jalan lingkar utara (JLU). Kepala Bappelitbangda Lamongan, Suyatmoko, mengatakan, informasi terakhir yang diterimanya, pemerintah pusat (Kementrian PUPR) dan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) wilayah Jawa Timur saat ini g review detail desain.
Harapannya, bulan depan bisa lelang. Menurut dia, megaproyek multiyears itu murni APBN, sehingga daerah tidak terlibat. Pekerjaan direncanakan mulai tahun ini. “Kalau daerah kontribusinya pembebasan lahan sisa 4,5 hektare (ha) yang sudah dituntaskan tahun lalu. Mudah-mudahan segera terealisasi karena dari pelaksana juga melihat konstruksi tanahnya juga,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut Suyatmoko, pemerintah daerah fokus memersiapkan sarana prasarana di sekitar proyek JLU. Proyek irisan nasional ini diharapkan bisa memberikan dampak besar untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan. Salah satunya, UMKM Lamongan bisa tumbuh.
- Advertisement -
Karena pem pembebasan sisa lahan sudah dituntaskan tahun lalu, lanjut Suyatmoko, tahun ini secara fisik tidak ada yang dikerjakan daerah. “Kita berharap ada dampak positif dari pembangunan JLU ke depannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Lamongan, Khusnul Yaqin, mengatakan, pembayaran pembebasan lahan warga sudah selesai. Saat ini prosesnya masih balik nama dari warga menjadi aset pemerintah pusat.
Dia berharap JLU bisa membuka peluang kerjasama dan investasi. “Sekarang masih proses balik nama ke BPN dan insya Allah tidak lama. Kalau JLU ini alokasinya langsung pusat,” ujarnya. (rka/yan)