LAMONGAN, Radar Lamongan – Turnamen futsal yang diselenggarakan para pemangku pondok pesantren atau biasa dikenal Aspirasi Para Gus (Asparagus) dibuka secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan Sport Center (LSC) kemarin (30/3).
Bupati Yes mengaku senang dengan dipilihnya Lamongan sebagai tuan rumah. Kota Soto ini bisa menjadi ajang perkenalan ke seluruh Jawa Timur. Sebab, beberapa tim yang bertanding minimal stay di Lamongan dan kenal dengan kuliner khas setempat.
Selain itu, turnamen ini diharapkan bisa menggairahkan cabang olahraga (cabor) di Lamongan. Tidak hanya futsal. Lamongan memiliki banyak cabor lain seperti sepak bola dan bola voli. “Saya berterima kasih sudah memilih Lamongan dengan harapan ke depan cabor Lamongan ini semakin bersemangat dalam mengukir prestasinya,” ujarnya.
Sementara itu, Gus Maksum, salah satu pendiri Asparagus, mengatakan, Kabupaten Lamongan sudah seperti satu rumpun dengan Langitan. Karena bupati selalu terbuka, untuk kegiatan turnamen lebih sering dipusatkan di Lamongan. Apalagi, Kabupaten Lamongan menjadi kabupaten/kota pertama yang level 1. Itu sudah terbukti keberhasilannya dalam melakukan pengendalian Covid-19.
“Pertimbangan ini menjadi penting karena dua tahun kita merasakan pandemi dan kita merasa aman sebab Lamongan sudah level 1 dan respons dari pemerintahannya sangat baik,” terangnya.
Gus Maksum menuturkan, turnamen futsal menjadi pilihan para pemangku pondok dan kiai karena sifatnya dinamis. Semuanya bias. Ketika di pondok, olahraga tidak dilakukan setiap hari.
Menurut dia, turnamen futsal dipilih sebagai alternatif paling ringan dalam menjalin silaturahmi antarpengasuh pondok dalam situasi yang lebih santai. Sebelumnya dilakukan turnamen bulu tangkis. Namun, jumlah pesertanya tidak sebanyak sekarang.
“Turnamen ini diikuti pemangku pondok Se-Jatim, sekitar 24 pesantren dan masing-masing ada satu grup futsal,” tuturnya. (rka/yan)