24.9 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Penyakit Padi Masih Jadi Momok Petani di Lamongan

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Petani di sejumlah kecamatan memulai tanam padi. Diantaranya Kecamatan Karanggeneng, Kalitengah, dan Turi. Hingga akhir Mei ini cuaca kemarau basah menyelimuti. Seperti diketahui, penyakit dan hama menjadi momok, yang kerap membuat petani merugi.

 

Salah satu petani di Kecamatan Karanggeneng Woto mengaku sudah melakukan tanam padi selama 10 hari ini. Woto mengaku usia padi satu bulan biasanya diserang penyakit.

 

‘’Saya berharap hama dan penyakit bisa berkurang pada tanam padi saat ini,” tuturnya.

- Advertisement -

 

Petani lain di Kecamatan Kalitengah Karto mengaku penyakit dan hama berimbas menurunkan kualitas dan produksi. Sehingga, diakuinya, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi hama.

 

‘’Saya harap tanam padi ini bisa meningkat,” imbuhnya.

 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kabupaten Lamongan Sukriyah mengatakan, pihaknya selalu melakukan kegiatan gerakan pengendalian (gerdal). Sehingga, nantinya bisa menanggulangi masalah hama dan penyakit pertanian di Lamongan. Ketika terdapat serangan hama dan penyakit, maka petani diimbau untuk melapor agar dilakukan pendampingan.

 

‘’Sejumlah penyakit padi perlu diwaspadai yakni penyakit potong leher dan penyakit blas. Sehingga, lanjut dia, harus dilakukan pencegahan dan penanganan yang baik,’’ terangnya. (sip/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Petani di sejumlah kecamatan memulai tanam padi. Diantaranya Kecamatan Karanggeneng, Kalitengah, dan Turi. Hingga akhir Mei ini cuaca kemarau basah menyelimuti. Seperti diketahui, penyakit dan hama menjadi momok, yang kerap membuat petani merugi.

 

Salah satu petani di Kecamatan Karanggeneng Woto mengaku sudah melakukan tanam padi selama 10 hari ini. Woto mengaku usia padi satu bulan biasanya diserang penyakit.

 

‘’Saya berharap hama dan penyakit bisa berkurang pada tanam padi saat ini,” tuturnya.

- Advertisement -

 

Petani lain di Kecamatan Kalitengah Karto mengaku penyakit dan hama berimbas menurunkan kualitas dan produksi. Sehingga, diakuinya, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi hama.

 

‘’Saya harap tanam padi ini bisa meningkat,” imbuhnya.

 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kabupaten Lamongan Sukriyah mengatakan, pihaknya selalu melakukan kegiatan gerakan pengendalian (gerdal). Sehingga, nantinya bisa menanggulangi masalah hama dan penyakit pertanian di Lamongan. Ketika terdapat serangan hama dan penyakit, maka petani diimbau untuk melapor agar dilakukan pendampingan.

 

‘’Sejumlah penyakit padi perlu diwaspadai yakni penyakit potong leher dan penyakit blas. Sehingga, lanjut dia, harus dilakukan pencegahan dan penanganan yang baik,’’ terangnya. (sip/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/