- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemohon administrasi kependudukan di awal Ramadan cenderung turun. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamongan, Achmad Edwyn Anedy mengatakan, awal puasa memang cenderung turun untuk angka perekaman E-KTP.
Biasanya kenaikan baru terjadi jelang Lebaran mendatang. Sebab, pemudik membutuhkan KK dan E-KTP sebelum kembali ke perantauan. Dalam beberapa hari ini, Dispendukcapil Lamongan hanya melayani pemohon pemula.
‘’Kalau awal puasa sudah biasa, pemohon tidak banyak. Setiap harinya sekitar 400 pemohon dari seluruh fasilitas pelayanan. Sedangkan normalnya bisa lebih dari itu, karena semuanya berbasis digital,” tutur Edwyn kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (27/3).
- Advertisement -
Dia memastikan, kini stok blangko E-KTP masih aman. Sehingga, Edwyn mengingatkan, pelajar yang sudah berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman.
Terkait proses integrasi ke digital, Edwyn mengaku masih tetap berlanjut. Terutama bagi aparatur sipil negara (ASN). Identitas kependudukan digital (IKD) nanti berlaku untuk semua. Sehingga ada barcodenya dan lebih praktis.
Ke depan, semua akan diarahkan untuk IKD, tapi sementara masih ASN dulu. Karena ada data yang harus diunggah dan saat ini belum banyak. ‘’Untuk aplikasi ini berbeda dengan peduli lindungi yang bisa di-download dengan bebas, karena ini ada user yang memfasilitasi untuk di-upload dan harus pemilik identitas,” ucapnya.
Edwyn menambahkan, untuk pemohon adminduk di dinas sudah mulai diarahkan ke IKD. Mereka akan didampingi untuk bisa mengakses integrasi kependudukan tersebut dengan mudah. (rka/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemohon administrasi kependudukan di awal Ramadan cenderung turun. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamongan, Achmad Edwyn Anedy mengatakan, awal puasa memang cenderung turun untuk angka perekaman E-KTP.
Biasanya kenaikan baru terjadi jelang Lebaran mendatang. Sebab, pemudik membutuhkan KK dan E-KTP sebelum kembali ke perantauan. Dalam beberapa hari ini, Dispendukcapil Lamongan hanya melayani pemohon pemula.
‘’Kalau awal puasa sudah biasa, pemohon tidak banyak. Setiap harinya sekitar 400 pemohon dari seluruh fasilitas pelayanan. Sedangkan normalnya bisa lebih dari itu, karena semuanya berbasis digital,” tutur Edwyn kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (27/3).
- Advertisement -
Dia memastikan, kini stok blangko E-KTP masih aman. Sehingga, Edwyn mengingatkan, pelajar yang sudah berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman.
Terkait proses integrasi ke digital, Edwyn mengaku masih tetap berlanjut. Terutama bagi aparatur sipil negara (ASN). Identitas kependudukan digital (IKD) nanti berlaku untuk semua. Sehingga ada barcodenya dan lebih praktis.
Ke depan, semua akan diarahkan untuk IKD, tapi sementara masih ASN dulu. Karena ada data yang harus diunggah dan saat ini belum banyak. ‘’Untuk aplikasi ini berbeda dengan peduli lindungi yang bisa di-download dengan bebas, karena ini ada user yang memfasilitasi untuk di-upload dan harus pemilik identitas,” ucapnya.
Edwyn menambahkan, untuk pemohon adminduk di dinas sudah mulai diarahkan ke IKD. Mereka akan didampingi untuk bisa mengakses integrasi kependudukan tersebut dengan mudah. (rka/ind)