LAMONGAN, Radar Lamongan – Dua tahun kepemimpinan Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA bersama Wabup KH. Abdul Rouf, memberikan spirit bagi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA). Terutama mendorong agar seluruh program dapat terealisasi secara maksimal.
Kepala Dinas PUSDA Lamongan, Gunadi menjadikan momen ini sebagai refleksi untuk peningkatan kinerja, serta peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Sejumlah program dijalankan Dinas PUSDA tahun ini. Salah satunya pembuatan kolam retensi, normalisasi dua rawa, gerakan pembersihan lumpur saluran kota, dan gerakan sapu perahu enceng gondok.
‘’Kolam retensi sendiri, untuk menampung adanya air dalam kota dan adanya air dari ring road wilayah utara,’’ tutur Gunadi.
Kolam retensi rencananya akan dibangun di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan. Nantinya, diperkirakan bisa menampung sekitar 30 ribu kubik air. Kolam tersebut untuk mengantisipasi perkembangan wilayah. Sehingga, penampungan air dalam perkotaan bisa masuk ke dalam kolam tersebut.
Selain itu, untuk jangka panjang pastinya air dari jalan ring road dan tol juga bisa masuk ke sana. Ketika nantinya air tampungan penuh, maka air secara otomatis masuk ke Sungai Dapur.
‘’Kalau sama-sama penuh, baru dilakukan pemompaan hingga dibuang ke Sungai Dapur,’’ ucapnya.
Sedangkan, normalisasi dilakukan di Rawa Sibanget, agar bisa menampung lebih maksimal. Tahun ini Rawa Sibanget hanya mampu menampung sekitar 373.750 kubik. Setelah dinormalisasi, rawa di Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah tersebut bisa menampung hingga 385.750 kubik.
Normalisasi juga dilakukan di Waduk Pading, Desa Gempolpading, Kecamatan Pucuk. Saat ini, waduk tersebut hanya mampu menampung air sekitar 205 ribu kubik. Setelah dinormalisasi nanti, diharapkan mampu menampung hingga 210 ribu kubik.
‘’Untuk pembersihan eceng gondok dan pembersihan saluran perkotaan, tentunya pasti tetap berjalan,’’ terang Gunadi.
Pembersihan saluran air dilaksanakan di beberapa titik di Kecamatan Babat, di dalam pusat kota Lamongan, dan beberapa titik lainnya. Serta saluran di jalan nasional jadi perhatian, agar air bisa mengalir secara lancar. Selain itu, nantinya juga dilakukan rehab di Pintu Kuro, setelah adanya kunjungan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu. (mal/ind)
