LAMONGAN, Radar Lamongan – Tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Sawo Kecik RT 05/ RW 04, Kelurahan/ Kecamatan Brondong, Lamongan dikeluhkan karena menumpuk hingga 3 meter (m). Masyarakat sekitar sedikit lega, adanya pengerukan sampah di sana kemarin (25/9). Wakil Ketua II DPRD Lamongan Darwoto mengakui jika pengerukan tersebut hanya berkurang 30 persen. Sehingga harus ada upaya berkelanjutan dari pihak terkait.
‘’Saya meminta ada tindak lanjut dari pengerukan tersebut,’’ tutur Darwoto kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Ketua RT 05/ RW 04 Sawo Kecik, Kelurahan Brondong Suripno menuturkan, kegiatan ini berawal dari tuntutan warga dekat TPS. Sebab, sampah yang menumpuk dan ketika hujan meluber ke rumah warga dan lapangan.
‘’Akhirnya warga membuat surat pernyataan ke kelurahan yang ditembuskan ke DLH. Akhirnya ada pembersihan ini,’’ ujarnya.
Namun, Suripno mempertanyakan adanya kelanjutan dari proses pengerukan tersebut. Sebab, pengerukan sampah hanya berkurang sekitar seperempat dari tumpukan sampah.
‘’Bagaimana tindak lanjut setelahnya, itu yang masih saya pertanyakan. Karena lingkungan sekitar merupakan pemukiman dan pendidikan. Jadi perlu benar-benar bersih,’’ imbuhnya.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) RT/ RW se-Kelurahan Brondong Mustari mengapresiasi pihak yang turut berupaya membantu sepenuhnya agar Brondong bersih dari sampah.
‘’Tidak hanya tiga hari itu saja. Paling tidak seminggu lebih untuk pengerukan sampah. Serta ada tindak lanjut, sehingga benar-benar bersih,’’ ucapnya.
Lurah Brondong Sunadyan mengatakan, ke depan pihaknya sudah menyusun strategi dan menyusun pengurus terkait penanganan sampah ini. Sehingga, ke depan sampah ini tidak dibebankan ke pemerintah.
‘’Sehingga semua merasa memiliki dan merasa ada beban untuk bagaimana sampah ini bisa kita atasi bersama,’’ tukasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan Anang Taufik mengaku jika masyarakat mulai ditata dengan baik agar tidak membuang sampah disembarang tempat.
‘’Kalau pembersihan, kita rutin. Tidak wilayah Brondong, tapi semua wilayah Lamongan,’’ terangnya. (sip/ind)