- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Ini kabar baik bagi mereka yang ingin merayakan lebaran di Kabupaten Lamongan. Status zonasi kedaruratan Covid-19 di Lamongan sudah menghijau semua. Tidak ada kecamatan yang masuk zona kuning karena nihil kasus aktif.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, dr Indra Tsani, menjelaskan, penurunan kasus dipengaruhi angka kesembuhan yang tinggi. Setiap ada kasus baru, langsung bisa ditangani dengan terapi dan vitamin. Pasien kemudian bisa sembuh.
‘’Alhamdulillah, angka kesembuhan tinggi semoga hingga musim mudik lebaran selesai kasusnya tetap landai,’’ harapnya.
- Advertisement -
Indra menuturkan, 1 April, terdata 16 kasus aktif di Lamongan. Kemarin (25/4) kasusnya sudah nihil.
Menurut dia, varian omicron memang lebih cepat penularannya. Puncaknya terjadi Februari dan Maret. Bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh cukup dan mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, tingkat keparahan virus ini bisa diminimalisasi.
Indra mengamati pergerakan arus pemudik sudah terasa. Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan protokol kesehatannya (prokes). “Saya meminta mereka yang berisiko (lansia atau memiliki penyakit bawaan) untuk tetap di rumah dan melengkapi dosis vaksinasinya,” pintanya.
Saat ini, lanjut dia, percepatan vaksinasi terus dilakukan. Vaksinasi booster untuk Lamongan di angka 13 persen atau 146 ribu jiwa dari sejuta jiwa proyeksi. Dia berharap jumlah ini terus bertambah dengan banyaknya posko pemantauan arus mudik yang menyediakan layanan vaksinasi. Serta percepatan vaksinasi di tempat ibadah dan pusat keramaian. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Ini kabar baik bagi mereka yang ingin merayakan lebaran di Kabupaten Lamongan. Status zonasi kedaruratan Covid-19 di Lamongan sudah menghijau semua. Tidak ada kecamatan yang masuk zona kuning karena nihil kasus aktif.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, dr Indra Tsani, menjelaskan, penurunan kasus dipengaruhi angka kesembuhan yang tinggi. Setiap ada kasus baru, langsung bisa ditangani dengan terapi dan vitamin. Pasien kemudian bisa sembuh.
‘’Alhamdulillah, angka kesembuhan tinggi semoga hingga musim mudik lebaran selesai kasusnya tetap landai,’’ harapnya.
- Advertisement -
Indra menuturkan, 1 April, terdata 16 kasus aktif di Lamongan. Kemarin (25/4) kasusnya sudah nihil.
Menurut dia, varian omicron memang lebih cepat penularannya. Puncaknya terjadi Februari dan Maret. Bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh cukup dan mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, tingkat keparahan virus ini bisa diminimalisasi.
Indra mengamati pergerakan arus pemudik sudah terasa. Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan protokol kesehatannya (prokes). “Saya meminta mereka yang berisiko (lansia atau memiliki penyakit bawaan) untuk tetap di rumah dan melengkapi dosis vaksinasinya,” pintanya.
Saat ini, lanjut dia, percepatan vaksinasi terus dilakukan. Vaksinasi booster untuk Lamongan di angka 13 persen atau 146 ribu jiwa dari sejuta jiwa proyeksi. Dia berharap jumlah ini terus bertambah dengan banyaknya posko pemantauan arus mudik yang menyediakan layanan vaksinasi. Serta percepatan vaksinasi di tempat ibadah dan pusat keramaian. (rka/yan)