LAMONGAN, Radar Lamongan – Peningkatan jalan lingkungan tahun ini mencapai 260 titik. Dari jumlah itu, baru 50 titik yang mulai pengerjaannya.
Lokasinya menyebar di Kecamatan Mantup, Deket, Karangbinangun, Sukodadi, Kalitengah, Lamongan, Sarirejo, dan Solokuro. “Sisanya masih ada yang proses lelang juga, ada sekitar 165 yang sudah lelang,” jelas Kabid Perumahan dan Permukiman Dinas Perkim dan Cipta Karya Lamongan, Teguh Ali Syahbudi.
Dia mengatakan, pengerjaan peningkatan jalan lingkungan rata – rata masih 30 persen. Alasannya, surat perintah kerja (SPK) baru diterbitkan awal bulan ini. Meski demikian, ada pekerjaan yang sudah tuntas 100 persen.
Dia mencontohkan peningkatan jalan arah rusunawa. “Rusunawa sudah tuntas karena lokasinya dekat dan bukan yang ramai, sehingga pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut Teguh, peningkatan jalan lingkungan menyesuaikan kemampuan anggaran. Dia mencontohkan jalan menuju rusunawa. Pengerjaannya baru separo jalan. Sisanya diusulkan lagi tahun depan.
‘’Anggaran kita memang terbatas, sehingga dipilih titik yang memang butuh perbaikan,” terangnya.
Teguh menjelaskan, nilai kontrak Rp 100 juta – Rp 196 juta per titik. Jenis kegiatannya, hotmix dan cbc. Hanya satu titik yang pavingistone.
Teguh menambahkan, peningkatan jalan lingkungan juga disesuaikan kondisi tanahnya. (rka/yan)