23.1 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Bulan Ini Puncak Panen

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Puncak panen raya padi terjadi bulan ini. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Lamongan, panen tertinggi terjadi minggu pertama, 13 ribu ton gabah. Total hingga saat ini ada sekitar 28 ribu ton gabah yang dipanen.

 

Plt Kepala Dinas KPP, Moch Wahyudi, menjelaskan, produksi pertanian musim ini tidak ada masalah serius. Petani di beberapa kecamatan panen dengan lancer, meski harganya terus menurun.

 

Bulan ini, harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.500 per kg. Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.500 per kg.

- Advertisement -

 

Menurut dia, di lapangan harga bisa lebih rendah lagi. Sebab, sebagian besar gabah petani dijual ke tengkulak langsung. “Biasanya karena panen raya bersamaan dengan kabupaten lain akan sangat berdampak terhadap harga beli,” jelasnya.

 

Dia berharap tengkulak membeli gabah tidak di bawah standar yang ditetapkan pemerintah. Bulan depan, diperkirakan masih ada 10 ton gabah yang bisa dipanen di wilayah Kembangbahu, Modo, Pucuk, Sukodadi, Tikung, dan Sarirejo.

 

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre III, Sugeng Hardjono, mengatakan, HPP ditetapkan pusat. GKP Rp 4.200 – Rp 4.450 per kg dan GKG Rp 5.750 dengan kadar yang ditetapkan.

 

Jika harga di lapangan lebih rendah, maka biasanya kadar airnya. “Kalau kami belinya harus sesuai ketentuan. Jika di bawahnya, maka tentu harganya beda,” tuturnya. (rka/yan)

Ilustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Puncak panen raya padi terjadi bulan ini. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Lamongan, panen tertinggi terjadi minggu pertama, 13 ribu ton gabah. Total hingga saat ini ada sekitar 28 ribu ton gabah yang dipanen.

 

Plt Kepala Dinas KPP, Moch Wahyudi, menjelaskan, produksi pertanian musim ini tidak ada masalah serius. Petani di beberapa kecamatan panen dengan lancer, meski harganya terus menurun.

 

Bulan ini, harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.500 per kg. Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.500 per kg.

- Advertisement -

 

Menurut dia, di lapangan harga bisa lebih rendah lagi. Sebab, sebagian besar gabah petani dijual ke tengkulak langsung. “Biasanya karena panen raya bersamaan dengan kabupaten lain akan sangat berdampak terhadap harga beli,” jelasnya.

 

Dia berharap tengkulak membeli gabah tidak di bawah standar yang ditetapkan pemerintah. Bulan depan, diperkirakan masih ada 10 ton gabah yang bisa dipanen di wilayah Kembangbahu, Modo, Pucuk, Sukodadi, Tikung, dan Sarirejo.

 

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre III, Sugeng Hardjono, mengatakan, HPP ditetapkan pusat. GKP Rp 4.200 – Rp 4.450 per kg dan GKG Rp 5.750 dengan kadar yang ditetapkan.

 

Jika harga di lapangan lebih rendah, maka biasanya kadar airnya. “Kalau kami belinya harus sesuai ketentuan. Jika di bawahnya, maka tentu harganya beda,” tuturnya. (rka/yan)

Ilustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/