LAMONGAN, Radar Lamongan – Cabang olahraga (cabor) woodball di Lamongan kini telah memiliki wadah organisasi, setelah Indonesia Woodball Association (IWbA) Kabupaten Lamongan resmi dibentuk pada November lalu.
Sebelumya telah dilaksanakan pelatihan wasit dan pelatih pertandingan woodball yang diikuti oleh 15 wasit dan pelatih. Pengkab IWbA Lamongan selanjutnya langsung tancap gas, dengan menyelenggarakan kejuaraan woodball antar pelajar se-Kabupaten Lamongan yang diberi tajuk La Woodball One.
Kejuaraan ini dibuka langsung Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kandam di Lapangan Choirul Huda Sukomulyo Lamongan, kemarin (22/12). Kejuaraan yang memperebutkan piala Ketua Umum IWbA Kabupaten Lamongan ini terdiri dari delapan nomor dan diikuti oleh 88 atlet dari tujuh kecamatan di Kabupaten Lamongan.
‘’Dimulai dari sosialisasi cabor ke sekolah-sekolah. Kita kenalkan, kita ajak sekolah untuk membentuk grup dan mencari bibit-bibit atlet melalui sekolah-sekolah. Juga kita selenggarakan kejuaraan-kejuaraan woodball, supaya kemampuan atlet-atlet kita lebih terlatih,’’ tutur Ketua Umum Pengkab IWbA Kabupaten Lamongan Khusnul Yaqin.
Sehingga, dia berharap dengan banyaknya atlet dan grup, nantinya bisa mencapai prestasi yang luar biasa. Baik prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Meski cabor baru, tapi Khusnul Yaqin cukup optimistis cabor woodball bisa berkembang pesat.
‘’Walaupun baru terbentuk, atlet-atlet kita patut diperhitungkan. Pada kompetisi woodball Jawa Timur yang diadakan di Bangkalan baru-baru ini, atlet woodball Lamongan sudah mampu meraih juara tiga,’’ ucapnya.
Ke depan Pengkab IWbA Lamongan memiliki target untuk bisa menjadi yang terbaik di Jawa timur hingga nasional. ‘’Terdekat, rencananya kita akan menyelenggarakan kompetisi woodball Jawa Timur pada Bulan Januari – Februari 2023 di Lamongan dan menargetkan meraih juara 1 di setiap nomor lomba,’’ imbuhnya.
Sekretaris Pengprov IWbA Provinsi Jawa timur Nurul Hidayati turut hadir dalam pembukaan Kejuaraan La Woodball One. Dia berharap, Lamongan bisa bersaing dengan kabupaten lain di kancah provinsi dan nasional.
‘’Olahraga woodball ini menyenangkan dan bisa dimainkan semua usia. Apalagi di kejuaran nasional yang sifatnya terbuka, nanti semua usia bisa turut serta,’’ terangnya. (mer)