LAMONGAN, Radar Lamongan – Pembangunan lapangan latihan (training ground) di Jalan Sumargo Lamongan memasuki tahap pembahasan detail engineering design (DED). Kepala Bappelitbangda Lamongan, Suyatmoko, mengatakan, tahapan tersebut merumuskan detail bangunannya.
Setelah itu, mengurus masalah upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL/UPL). Sehingga pembangunannya tidak memberikan dampak negatif untuk lingkungan. “Masih tahap perencanaan, detailnya di dinas terkait,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Kandam, mengatakan, training ground sudah disusun desainnya tahun ini.
Pembangunan juga bisa dipastikan tahun ini. Pembangunan di lahan seluas 4 hektare (ha) ini meliputi training ground yang dilengkapi 8 jalur lintasan dengan fasilitas olahraga seperti bola voli, futsal, dan basket.
“Pak Bupati (Yuhronur Efendi) ingin pusat olahraga itu tidak hanya alun-alun. Konsep yang diinginkan ada tiga sport tourism, alun-alun, lapangan gajahmada, dan stadion,” terangnya.
Kandam menuturkan, dengan adanya training ground, maka kegiatan olahraga nantinya tidak terpusat di alun-alun dan stadion. Dia memastikan pembangunan fasilitas tersebut memenuhi standar supaya atlet merasa tenang selama berlatih. Bahkan, lapangan latihan sepak bola dimungkinkan memenuhi standar internasional yang bisa dimanfaatkan untuk latihan Persela senior dan junior.
“Kita lakukan perencanaan sebaik mungkin sehingga fasilitas ini bisa menjadi alternatif latihan yang memenuhi standar untuk atlet,” tuturnya.
Terkait alokasi, Kandam mengatakan sekitar Rp 3,8 miliar untuk pembangunannya. Sisa lahan yang ada akan dimanfaatkan di antaranya untuk lapangan upacara, tampungan air, dan working space. (rka/yan)