LAMONGAN, Radar Lamongan – Korban banjir banyak mengeluhkan terserang myalgia (linu, nyeri otot). Keluhan itu terdata di fasilitas kesehatan yang melayani kesehatan warga terdampak banjir.
“Kemarin ada 111 orang dalam satu hari yang mengunjungi posko kesehatan dengan keluhan yang sama, myalgia,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr Taufik Hidayat.
- Advertisement -
Penyakit itu banyak menyerang orang dewasa. Penyebabnya kelelahan, stres, dan melakukan kegiatan fisik berulang-ulang.
Taufik menjelaskan, penyakit tersebut masuk kategori ringan, tapi harus segera diobati. Menurut dia, posko kesehatan disiapkan di masing-masing titik kecamatan yang terdampak.
Selain myalgia, lanjut dia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga banyak dikeluhkan. Total ada 173 kasus yang ditemukan dalam bulan ini dengan gejalanya cenderung ringan. Kemudian, hipertensi (darah tinggi) 123 kasus dan gastritis (lambung) 74 kasus karena selama banjir sebagian orang akan mengabaikan makan.
Serta penyakit yang kerap muncul ketika lingkungan kotor yakni tinea pedis (gatal/jamur) 38 kasus. “Keluhan ini sebenarnya muncul karena lingkungan yang tidak bersih tapi alhamdulillah kesadaran untuk periksa meningkat,” terangnya.
Taufik berharap, kesadaran masyarakat untuk periksa lebih tinggi supaya penyakitnya bisa terdeteksi lebih dini. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Korban banjir banyak mengeluhkan terserang myalgia (linu, nyeri otot). Keluhan itu terdata di fasilitas kesehatan yang melayani kesehatan warga terdampak banjir.
“Kemarin ada 111 orang dalam satu hari yang mengunjungi posko kesehatan dengan keluhan yang sama, myalgia,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr Taufik Hidayat.
- Advertisement -
Penyakit itu banyak menyerang orang dewasa. Penyebabnya kelelahan, stres, dan melakukan kegiatan fisik berulang-ulang.
Taufik menjelaskan, penyakit tersebut masuk kategori ringan, tapi harus segera diobati. Menurut dia, posko kesehatan disiapkan di masing-masing titik kecamatan yang terdampak.
Selain myalgia, lanjut dia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga banyak dikeluhkan. Total ada 173 kasus yang ditemukan dalam bulan ini dengan gejalanya cenderung ringan. Kemudian, hipertensi (darah tinggi) 123 kasus dan gastritis (lambung) 74 kasus karena selama banjir sebagian orang akan mengabaikan makan.
Serta penyakit yang kerap muncul ketika lingkungan kotor yakni tinea pedis (gatal/jamur) 38 kasus. “Keluhan ini sebenarnya muncul karena lingkungan yang tidak bersih tapi alhamdulillah kesadaran untuk periksa meningkat,” terangnya.
Taufik berharap, kesadaran masyarakat untuk periksa lebih tinggi supaya penyakitnya bisa terdeteksi lebih dini. (rka/yan)
