- Advertisement -
SETELAH sempat siaga merah, kondisi Bengawan Solo kembali ke siaga kuning. Papan duga di aliran sungai terpanjang di Pulau jawa itu menunjukkan angka penurunan.
Papan duga di Babat misalnya. Ketinggian airnya 7,05 meter (m) di atas permukaan air laut. Sementara di papan duga Pelangwot, Laren 5 m dan Karanggeneng 3,87 m.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muslimin, menuturkan, debit air di Bengawan Solo posisinya turun. ‘’Ada penurunan debit air turun,’’ ujarnya.
- Advertisement -
Muslimin menjelaskan, bendungan gerak dan pintu air di Pelangwot terbuka untuk memercepat debit air Bengawan Solo. (sip/yan)
SETELAH sempat siaga merah, kondisi Bengawan Solo kembali ke siaga kuning. Papan duga di aliran sungai terpanjang di Pulau jawa itu menunjukkan angka penurunan.
Papan duga di Babat misalnya. Ketinggian airnya 7,05 meter (m) di atas permukaan air laut. Sementara di papan duga Pelangwot, Laren 5 m dan Karanggeneng 3,87 m.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muslimin, menuturkan, debit air di Bengawan Solo posisinya turun. ‘’Ada penurunan debit air turun,’’ ujarnya.
- Advertisement -
Muslimin menjelaskan, bendungan gerak dan pintu air di Pelangwot terbuka untuk memercepat debit air Bengawan Solo. (sip/yan)