LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan berkolaborasi dengan Bank Jatim Cabang Lamongan pada pembayaran pajak secara digital, guna optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak bumi dan bangunan (PBB). Kegiatan pencanangan bulan panutan pembayaran pajak daerah dilaksanakan, kemarin (20/3), di halaman gedung tujuh lantai Pemkab Lamongan.
Terdapat sejumlah stand dan mobil Bank Jatim, yang siap melayani kepala OPD dan perwakilannya dalam pembayaran PBB. Pembayaran pajak digital ini dapat diakses melalui platform Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ini tentunya menjadi salah satu upaya meningkatkan pelayanan masyarakat. Terutama melalui program prioritas yang diusung Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA dan Wabup, KH. Abdul Rouf yakni seratus persen layanan publik berkualitas.
Selain itu, juga untuk mengimplementasikan kemajuan teknologi digital, yang tentunya dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan. ‘’Kita terus berinovasi untuk mendekatkan dan memudahkan layanan kepada masyarakat. Dengan adanya sistem digital, pembayaran pajak tentu akan lebih mudah diakses darimana saja dan kapan saja. Selain itu pengelolaan pembayaran pajak lebih akuntabel dan transparan jika melalui digital,’’ tutur Bupati Yes.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lamongan, Pujo Broto Iriawan memaparkan, persentase masyarakat Lamongan yang sudah menerapkan sistem pembayaran pajak secara digital yakni mencapai 40 persen. ‘’Sejak soft launching dari Februari lalu, terhitung 40 persen masyarakat yang sudah menerapkan pajak digital, mayoritas dari kalangan ASN,’’ ucap Pujo.
Pujo menerangkan, untuk mencapai angka seratus persen penerapan pajak digital di Lamongan, akan rutin dilakukan sosialisasi di tiap desa/ kelurahan. Menurut dia, untuk merubah sistem masyarakat, membutuhkan waktu cukup lama. Namun Bapenda Lamongan akan terus melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
Selain untuk mempermudah dan akuntabel dalam pembayaran pajak, hadirnya pembayaran pajak digital ini juga ditujukan agar Lamongan konsisten memelihara budaya gerakan taat dan patuh membayar PBB. Sebab, dengan jumlah pembayaran PBB akan dapat dikelola dan dimanfaatkan, untuk menjaga kesinambungan pembangunan infrastruktur maupun sosial ekonomi masyarakat.
Bank Jatim senantiasa mengawal keinginan dari Pemkab Lamongan, dalam rangka optimalisasi PAD, terutama dalam sistem digitaliasi layanan. Bank Jatim bersyukur bisa dipercaya oleh Kabupaten Lamongan dalam rangka membantu optimalisasi PAD melalui PBB.
Kini, Bank Jatim bekerjasama dengan Bapenda Lamongan telah menciptakan satu sistem. Sehingga bisa digunakan seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan, dalam rangka pembayaran PBB. Bank Jatim diminta untuk selalu menggenjot dan mengakselerasi. Dengan demikian indeks yang diperoleh Kabupaten Lamongan terkait digitaliasi transaksi keuangan daerah bisa naik. (sip/ind)
