’’Kita invest untuk lingkungan hidup, menanam sekarang, menuai selanjutnya.’’
Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP LAMONGAN
LAMONGAN, Radar Lamongan – Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Lamongan digelar sangat meriah. Selain menggelar pameran dengan melibatkan sekolah-sekolah adiwiyata, proclean dan kampung berseri, UMKM berproduk go green, juga ada pesta rakyat.
Semua kegiatan, termasuk lomba fashion bertema casual batik warna alam, digelar di Sport Center Lamongan selama lima hari berturut-turut mulai kemarin (19/7).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Anang Taufi k mengatakan, pameran ini melibatkan banyak pihak, mulai dari sekolah, industri, desa dan juga kelurahan. Karena dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diperlukan kolaborasi multipihak. Antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha kegiatan.
Menurut Anang bahwa momen peringatan Hari Lingkungan hidup ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik sejalan dengan tema only one earth hanya satu bumi untuk dilestarikan
Selain itu, melalui pameran ini, diharapkan bisa memperbanyak partisipasi di tingkat RT untuk meningkatkan kualitas pengelolan lingkungan.
Menurut Anang, pameran ini rangkaian Lamongan Green and Clean (LGC) yang sudah dua tahun vakum karena pandemi. Animo masyarakat dinilai cukup tinggi. Bahkan, seleksi yang dilakukan secara online, diikuti 250 RT.
Setelah dilakukan penilaian dan verifi kasi selama satu bulan, akhirnya mengerucut 34 RT. Terdiri atas 8 RT community center, 7 RT kencana, 10 RT mandiri, 4 RT maju, 2 RT berkembang, 3 RT perintis dan 10 jeding resik OPD.

Selain itu, juga dilakukan penertiban sampah liar yang menyebar 60 titik di 27 kecamatan dengan melibatkan 10 armada truk. “Alhamdulillah kemarin diberangkatkan Pak Bupati, dan semoga gerakan pengendalian sampah ini bisa berkelanjutan. Dan adanya pameran lingkungan hidup ini bisa meningkatkan semangat warga dalam menjaga dan merawat lingkungan,” harapnya.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengaku senang karena program-program lingkungan bisa aktif kembali. Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu juga mengapresiasi penerima penghargaan. Khususnya, sekolah peraih adiwiyata, RT-RT yang konsisten dalam perawatan lingkungan, dan lomba yang melibatkan OPD jeding resik. “Kita patut bersyukur memiliki lingkungan yang subur dan seharusnya dirawat,” ujarnya.
Bupati mengatakan, banyak yang ingin memiliki lingkungan subur hingga memasang rumput buatan. Karena itu, sudah seharusnya, mereka yang memiliki lingkungan subur dirawat agar tercipta ekosistem yang sehat.
Menurut Pak Yes, memperbaiki lingkungan itu investasi. Sama halnya dengan lembaga yang mendapatkan adiwiyata, harus memberikan contoh pengelolaan lingkungan yang baik. “Kita invest untuk lingkungan hidup, menanam sekarang, menuai selanjutnya,’’ terangnya. (rka/yan)