LAMONGAN, Radar Lamongan – Pembangunan jarigan gas (jargas) sempat dihentikan beberapa bulan. Akibatnya dari target 6 ribu sambungan rumah (SR), baru terselesaikan 1.400 SR. Proyek yang sempat terhenti tersebut rencananya dilanjutkan bulan ini.
‘’Dari kontraktornya sudah melaporkan akan dilanjutkan. Memang sempat terhenti karena sejumlah alasan yang tidak dijelaskan. Sepertinya ada pergantian kontraktor,’’ tutur Kabag SDA Pemkab Lamongan Fadheli Purwanto kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut dia, dari kontraktor melaporkan masa kontraknya tahun depan. Namun, diakuinya, kontraktor berupaya untuk menyelesaikan hingga November mendatang. Sisa kontrak bisa digunakan pemeliharaan.
Sedangkan, diakuinya, di sejumlah titik sudah terpasang pipa utama, yang hanya tersisa menyelesaikan sambungan ke rumah. Jika tidak ada kendala pekerjaan bisa tuntas lebih cepat.
‘’Kalau kita tidak ikut dalam pekerjaan. Hanya menunggu laporan dari pihak penyelenggara,’’ imbuhnya.
Terkait bekas galian, Fadheli mengatakan, sudah dilakukan penutupan meski belum semua. Sesuai dengan yang tertuang di kontrak, bekas galian harus dikembalikan seperti semula.
Jika belum dikembalikan maka kontraktor berkewajiban untuk menyelesaikannya. Dia mengatakan, pekerjaan jargas ini sempat mendapatkan evaluasi. Salah satunya mengenai keluhan warga terkait pengembalian bekas galian dan meminta untuk mempercepat pekerjaan dengan menambah jumlah pekerja. Namun dari pihak jargas memastikan pekerjaan sudah dalam proses dengan harapan bisa segera terselesaikan.
Fadheli mengaku masih baru dalam menangani masalah jargas. Sebab proyek jargas dengan 6 ribu SR ini sudah dikerjakan tahun lalu. Pekerjaan kembali dilanjutkan lagi, karena dari kontraktor menyebut kontrak disepakati hingga tahun depan.
Meski begitu, dia berharap, dari kontraktor bisa menyelesaikan lebih cepat dan aman. Seperti diketahui, Lamongan menerima bantuan 6 ribu sambungan jargas. Tersebar di beberapa kelurahan dan desa, yakni Kelurahan Sukomulyo (1.636 SR) dan Kelurahan Sidoharjo sekitar 629 SR), Desa Made sebanyak 1.847 SR. Sedangkan di Kecamatan Tikung tepatnya di Desa Tambakrigadung sebanyak 1.053 SR, dan Kecamatan Deket dibangun 629 SR. (rka/ind)