26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Jalur Lingkar Utara Lamongan Tahap Review DED

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Rencana pembangunan jalur lingkar utara (JLU) kembali dibahas. Tahapannya kini detail engineering design (DED) di balai besar pelaksanaan jalan Kementrian PUPR.

 

“Informasi terakhir tahap review DED oleh balai, sehingga pembebasan lahan akan dimaksimalkan dalam tahun ini,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo, kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Menurut dia, pembangunan ring road utara masih menyisakan pembebasan lahan sekitar 14 persen atau 4,2 hektare. Pembebasan lahan tersebut dibebankan ke pemerintah daerah dan dialokasikan pada APBD tahun ini. “Kita targetkan tahun ini tuntas pembebasan lahannya bersamaan dengan pekerjaan fisik,” terangnya.

- Advertisement -

 

Jarwo menuturkan, pembangunan ring road utara tertunda lama karena pekerjaan langsung ditangani kementrian. Terkait anggaran dan desainnya dihandle pusat. Daerah dibebani sisa pembebasan lahan.

 

Menurut dia, penyelesaian lahan dialokasikan sekitar Rp 50 miliar. Lahan yang terdampak sebagian besar wilayah tambak di wilayah Kelurahan Sidokumpul, Sukorejo, Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Deket. Proyek irisan ini menjadi program nasional untuk membangun perekonomian yang lebih produktif dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

 

Seperti diberitakan, Dosen Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Unisla, Sugeng Dwi Hartantyo, mengatakan, membangun fly over atau jalan lingkar menjadi salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan dan menurunkan risiko kerusakan jalan dan jembatan nasional Ngaglik 1.

 

“Sebenarnya untuk Lamongan ini banyak pabrik, sehingga alternatif jalan juga dibutuhkan supaya tidak memicu kemacetan,” tuturnya. (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Rencana pembangunan jalur lingkar utara (JLU) kembali dibahas. Tahapannya kini detail engineering design (DED) di balai besar pelaksanaan jalan Kementrian PUPR.

 

“Informasi terakhir tahap review DED oleh balai, sehingga pembebasan lahan akan dimaksimalkan dalam tahun ini,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo, kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Menurut dia, pembangunan ring road utara masih menyisakan pembebasan lahan sekitar 14 persen atau 4,2 hektare. Pembebasan lahan tersebut dibebankan ke pemerintah daerah dan dialokasikan pada APBD tahun ini. “Kita targetkan tahun ini tuntas pembebasan lahannya bersamaan dengan pekerjaan fisik,” terangnya.

- Advertisement -

 

Jarwo menuturkan, pembangunan ring road utara tertunda lama karena pekerjaan langsung ditangani kementrian. Terkait anggaran dan desainnya dihandle pusat. Daerah dibebani sisa pembebasan lahan.

 

Menurut dia, penyelesaian lahan dialokasikan sekitar Rp 50 miliar. Lahan yang terdampak sebagian besar wilayah tambak di wilayah Kelurahan Sidokumpul, Sukorejo, Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Deket. Proyek irisan ini menjadi program nasional untuk membangun perekonomian yang lebih produktif dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

 

Seperti diberitakan, Dosen Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Unisla, Sugeng Dwi Hartantyo, mengatakan, membangun fly over atau jalan lingkar menjadi salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan dan menurunkan risiko kerusakan jalan dan jembatan nasional Ngaglik 1.

 

“Sebenarnya untuk Lamongan ini banyak pabrik, sehingga alternatif jalan juga dibutuhkan supaya tidak memicu kemacetan,” tuturnya. (rka/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/