- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Fokus perbaikan Jembatan Ngaglik 1 hanya pada bagian tengah. Sementara bagian sisi utara dan selatan masih menggunakan bangunan lama.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN wilayah Perwakilan Tuban, Lamongan, dan Gresik, I Ketut Payun Astapa, mengatakan, saat dites pihak ITS Surabaya, sisi kanan dan kiri jembatan, tidak ada masalah.
Terkait wacana setelah lebaran dilakukan pembongkaran, dia belum berani memastikan. Ketut mengaku semuanya tergantung atasannya.
- Advertisement -
Seperti diberitakan, jembatan Ngaglik 1 atau lebih sering disebut Jembatan Balun dinyatakan layak dilalui kendaraan setelah melalui tahapan uji statis dan dinamis. Tes dilakukan hingga tiga kali dengan 4 truk tronton masing – masing bermuatan 35 ton.
‘’Setelah melaukan uji tersebut, tentunya jembatan dinyatakan layak dan aman untuk dilewati,’’ ujarnya.
Jembatan di jalur nasional Lamongan – Babat itu dapat digunakan mulai Minggu (17/4). ‘’Untuk bantalan, gilder jembatan yang tengah tentunya masih kuat setelah dilihat pengujian kemarin,’’ terang Ketut.
Dia menjelaskan, gilder yang dipasang saat ini sudah sesuai SNI. Beratnya lebih dari 50 ton. Kekuatan jembatan diperkirakan 30 tahun lebih. Sebab, spek mulai gilder hingga pengecoran sangat bagus.
‘’Sedangkan untuk pengaspalan, disamakan dengan sisi jembatan kanan kiri,’’ tuturnya. (mal/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Fokus perbaikan Jembatan Ngaglik 1 hanya pada bagian tengah. Sementara bagian sisi utara dan selatan masih menggunakan bangunan lama.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN wilayah Perwakilan Tuban, Lamongan, dan Gresik, I Ketut Payun Astapa, mengatakan, saat dites pihak ITS Surabaya, sisi kanan dan kiri jembatan, tidak ada masalah.
Terkait wacana setelah lebaran dilakukan pembongkaran, dia belum berani memastikan. Ketut mengaku semuanya tergantung atasannya.
- Advertisement -
Seperti diberitakan, jembatan Ngaglik 1 atau lebih sering disebut Jembatan Balun dinyatakan layak dilalui kendaraan setelah melalui tahapan uji statis dan dinamis. Tes dilakukan hingga tiga kali dengan 4 truk tronton masing – masing bermuatan 35 ton.
‘’Setelah melaukan uji tersebut, tentunya jembatan dinyatakan layak dan aman untuk dilewati,’’ ujarnya.
Jembatan di jalur nasional Lamongan – Babat itu dapat digunakan mulai Minggu (17/4). ‘’Untuk bantalan, gilder jembatan yang tengah tentunya masih kuat setelah dilihat pengujian kemarin,’’ terang Ketut.
Dia menjelaskan, gilder yang dipasang saat ini sudah sesuai SNI. Beratnya lebih dari 50 ton. Kekuatan jembatan diperkirakan 30 tahun lebih. Sebab, spek mulai gilder hingga pengecoran sangat bagus.
‘’Sedangkan untuk pengaspalan, disamakan dengan sisi jembatan kanan kiri,’’ tuturnya. (mal/yan)