- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Mendung dan hujan yang masih terjadi di wilayah Lamongan mengakibatkan proses pengolahan ikan asin mujair lebih lama.
‘’Yang biasanya pengeringan hanya membutuhkan satu hari saat cuaca panas, saat mendung gini membutuhkan tiga hari,” tutur Sri Nahwati, pemroduksi ikan asin mujair di Kecamatan Kalitengah.
Jika ikan belum kering dalam waktu dua hari, maka dia memilih tidak stok. “Biasanya saya beli ikan mujair 1 kuintal per hari. Jika stok ada, saya kurangi jadi 50 kilogram (kg) belinya,” imbuhnya.
- Advertisement -
Warti, pengolah ikan asin lainnya juga merasakan dampak cuaca yang sering mendung. “Gimana lagi Mas, kan pengaruh cuaca. Kalau belum kering, ya terpaksa besok tidak beli ikan lagi,” katanya.
Dia membeli ikan basah Rp 5 ribu per kg. Bobot ikan berkurang setelah diolah. Tiga kg ikan basah, bakal menjadi 1 kg ikan kering. Saat dijual, harganya Rp 20 ribu per kg.
‘’Kalau garamnya banyak, biasanya ikan tidak terlalu bau meski dua hari belum kering banget,” jelas Warti. (sip/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Mendung dan hujan yang masih terjadi di wilayah Lamongan mengakibatkan proses pengolahan ikan asin mujair lebih lama.
‘’Yang biasanya pengeringan hanya membutuhkan satu hari saat cuaca panas, saat mendung gini membutuhkan tiga hari,” tutur Sri Nahwati, pemroduksi ikan asin mujair di Kecamatan Kalitengah.
Jika ikan belum kering dalam waktu dua hari, maka dia memilih tidak stok. “Biasanya saya beli ikan mujair 1 kuintal per hari. Jika stok ada, saya kurangi jadi 50 kilogram (kg) belinya,” imbuhnya.
- Advertisement -
Warti, pengolah ikan asin lainnya juga merasakan dampak cuaca yang sering mendung. “Gimana lagi Mas, kan pengaruh cuaca. Kalau belum kering, ya terpaksa besok tidak beli ikan lagi,” katanya.
Dia membeli ikan basah Rp 5 ribu per kg. Bobot ikan berkurang setelah diolah. Tiga kg ikan basah, bakal menjadi 1 kg ikan kering. Saat dijual, harganya Rp 20 ribu per kg.
‘’Kalau garamnya banyak, biasanya ikan tidak terlalu bau meski dua hari belum kering banget,” jelas Warti. (sip/yan)