LAMONGAN, Radar Lamongan – M. Nur Fatahilah, 21, sedang asyik menata tumpukan kotak transparan di teras depan rumahnya di Desa Balungtawun, Kecamatan Sukodadi kemarin (16/9). Setelah melihat lebih dekat, di dalamnya terdapat sejumlah hewan menyerupai cicak dan tokek dengan beragam warna.
Hewan piaraan ini memang tokek impor, yang lebih lazim dinamai gecko. Fatah, sapaan akrabnya merawat sebanyak 30 ekor gecko. Seluruhnya berasal dari Pakistan dengan jenis gecko pied, sunglow, supersnow raptor, white and yellow, hot gecko, hypo tangerin, diablo blanco, blazing blizzard, dreamsicle, macksnow eclipse, macksnow raptor, dan beberapa jenis lainnya.
‘’Kalau saya mulai berternak mulai Tahun 2019 lalu, tapi sebelumnya juga sudah hobi,’’ tutur mahasiswa semester lima Unisla tersebut.
Jika tokek yang ada di sekitaran Lamongan, warnanya monoton abu-abu. Sedangkan, gecko piaraan ini memiliki warna kulit yang indah. Fatah sudah melakukan persilangan dan menghasilkan anakan yang beragam.
‘’Untuk harga, tentunya tak seperti dulu mahal. Namun sekarang sudah banyak yang produksi, jadi lebih murah. Harga bervariasi antara Rp 100 ribu hingga Rp 700 ribu per ekor,’’ imbuh Fatah.
Merawat selama tiga tahun, membuat Fatah sudah cukup hafal perawatan gecko. Salah satunya penyakit banyak diderita gecko yakni kekurangan kalsium. Cara mengatasinya dengan menggunakan tulang sotong cumi-cumi dihaluskan dan dicampur dengan jangkrik.

‘’Kalau sudah sembuh, pastinya kaki gecko yang semula tak bisa digerakkan, bisa kembali seperti semula,’’ tukasnya.
Selain itu, Fatah cukup mudah membedakan antara jantan dan betina hewan reptil tersebut. Yakni, gecko jantan memiliki dua buah benjolan di bawah pangkal ekor. Sedangkan, gecko betina tidak terdapat benjolan di pangkal ekor. Sedangkan, makanan untuk gecko cukup hanya memberikan jangkrik dan ulat hongkong lima hari sekali.
‘’Kalau usianya belum satu bulan, belum bisa dilihat jantan atau betina,’’ ucap Fatah.
Masa birahi gecko jantan berusia antara 8 bulan hingga 9 bulan. Sedangkan, gecko betina tidak bisa ditentukan. Hanya diamati dari warna bintik merah di perut bagian bawah, sebagai penanda gecko betina tersebut sudah siap dikawinkan. Gecko betika bertelur sekitar 10 hingga 15 hari. Setelah itu, telur dipindahkan ke inkubator selama 40 hingga 60 hari untuk penetasan.
‘’Setiap kali bertelur dua butir saja, tak bisa lebih seperti hewan yang lainnya,’’ terang Fatah. (mal/ind)