26.9 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Dua Fasilitas Olahraga di Dispora

Target PAD Hanya Dinaikkan Rp 15 Juta

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Tahun ini, target pendapatan asli daerah (PAD) dari fasilitas olahraga Sport Center Lamongan (SCL) dan Stadion Surajaya sekitar Rp 58 juta. Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan, Agus Dwinawanto mengatakan, untuk target PAD tahun ini naik dari sebelumnya sekitar Rp 35 juta per tahun.

 

Kenaikan PAD sebesar Rp 15 juta ini karena target tahun lalu terpenuhi. Bahkan realisasinya melebihi target yang ditetapkan. ‘’Realisasinya lebih dari Rp 35 juta, tapi lebihannya tidak banyak, sehingga menjadi pertimbangan kenaikan tahun ini,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (16/3).

 

- Advertisement -

Menurut dia, sebelumnya PAD dua fasilitas olahraga ini direncanakan naik hingga Rp 75 juta di tahun ini. Namun rencana ini batal, karena sejumlah alasan dan pertimbangan.

 

Salah satunya kondisi Stadion Surajaya yang tidak digunakan untuk kompetisi. Sehingga tidak ada pemasukan pasti, karena kompetisi batal dilanjutkan. Akhirnya dihitung ulang dan diputuskan naik Rp 58 juta untuk dua fasilitas olahraga tersebut.

 

Menurut dia, untuk fasilitas olahraga ini tidak dibebani PAD tinggi, karena pemasukannya juga tidak banyak. Fasilitas SCL misalnya, ketika digunakan untuk kegiatan pemerintahan, maka tidak dibebani biaya sewa. Karena mendukung kegiatan pemerintahan, termasuk kegiatan lain yang sifatnya mitra pemerintah.

 

‘’Kalau yang pasti ada biaya sewa, misalnya untuk pernikahan atau kegiatan non pemerintahan,” imbuhnya.

 

Dua fasilitas olahraga tetap dilakukan pemeliharaan, yakni anggarannya dari APBD. Karena PAD langsung diserahkan ke daerah untuk dikelola. Dia berharap, dua fasilitas ini bisa memberikan kontribusi lebih untuk daerah. Sehingga ada tambahan fasilitas ke depannya, yang tidak hanya pemeliharaan rutin.

 

Agus menuturkan, terkait revitalisasi Stadion Surajaya masih belum ada kejelasan dari pusat. Bahkan, pihaknya tidak bisa berkomunikasi terkait hasil kunjungan dari tim kementerian terkait audit stadion sebelumnya.

 

‘’Seharusnya kalau memang direvitalisasi sekarang, sudah mulai dikerjakan. Karena kompetisi kan tidak ada jadi tidak mengganggu, tapi belum ada informasi lagi,” pungkasnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Tahun ini, target pendapatan asli daerah (PAD) dari fasilitas olahraga Sport Center Lamongan (SCL) dan Stadion Surajaya sekitar Rp 58 juta. Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan, Agus Dwinawanto mengatakan, untuk target PAD tahun ini naik dari sebelumnya sekitar Rp 35 juta per tahun.

 

Kenaikan PAD sebesar Rp 15 juta ini karena target tahun lalu terpenuhi. Bahkan realisasinya melebihi target yang ditetapkan. ‘’Realisasinya lebih dari Rp 35 juta, tapi lebihannya tidak banyak, sehingga menjadi pertimbangan kenaikan tahun ini,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (16/3).

 

- Advertisement -

Menurut dia, sebelumnya PAD dua fasilitas olahraga ini direncanakan naik hingga Rp 75 juta di tahun ini. Namun rencana ini batal, karena sejumlah alasan dan pertimbangan.

 

Salah satunya kondisi Stadion Surajaya yang tidak digunakan untuk kompetisi. Sehingga tidak ada pemasukan pasti, karena kompetisi batal dilanjutkan. Akhirnya dihitung ulang dan diputuskan naik Rp 58 juta untuk dua fasilitas olahraga tersebut.

 

Menurut dia, untuk fasilitas olahraga ini tidak dibebani PAD tinggi, karena pemasukannya juga tidak banyak. Fasilitas SCL misalnya, ketika digunakan untuk kegiatan pemerintahan, maka tidak dibebani biaya sewa. Karena mendukung kegiatan pemerintahan, termasuk kegiatan lain yang sifatnya mitra pemerintah.

 

‘’Kalau yang pasti ada biaya sewa, misalnya untuk pernikahan atau kegiatan non pemerintahan,” imbuhnya.

 

Dua fasilitas olahraga tetap dilakukan pemeliharaan, yakni anggarannya dari APBD. Karena PAD langsung diserahkan ke daerah untuk dikelola. Dia berharap, dua fasilitas ini bisa memberikan kontribusi lebih untuk daerah. Sehingga ada tambahan fasilitas ke depannya, yang tidak hanya pemeliharaan rutin.

 

Agus menuturkan, terkait revitalisasi Stadion Surajaya masih belum ada kejelasan dari pusat. Bahkan, pihaknya tidak bisa berkomunikasi terkait hasil kunjungan dari tim kementerian terkait audit stadion sebelumnya.

 

‘’Seharusnya kalau memang direvitalisasi sekarang, sudah mulai dikerjakan. Karena kompetisi kan tidak ada jadi tidak mengganggu, tapi belum ada informasi lagi,” pungkasnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Penumpang Mengeluh, Berharap Tarif Normal

Harga Tembakau Bergantung Cuaca

Ngevlog Es Buah di Bawah Hutan Jati

Artikel Terbaru

Suka Mainkan Alat Musik

Sita Ratusan Botol Arak Bali

PPPK Baru Belum Terima THR

Tahun Ini Normalisasi 57 Embung


/