LAMONGAN, Radar Lamongan – Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A mengunjungi SMP Negeri 2 Mantup, kemarin (16/2). Kedatangan Bupati Yes, sapaan akrabnya cukup istimewa, yakni meresmikan secara langsung enam ruang kelas dan toilet di SMP Negeri 2 Mantup.
Kedatangan Bupati Yes yang didampingi Sekkab Lamongan Dr. M Nalikan MM, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Ir. Munif Syarif MM disambut dengan lantunan sholawat al banjari smpn 2 mantup, barisan OSIS dan paskibra, cucuk lampah dengan iringan karawitan Asung Wirama dengan pradangga siswa-siswa SMPN 2 Mantup.
Dalam sambutannya, Bupati Yes mengatakan, dunia pendidikan memiliki peranan penting dalam menata masa depan bangsa dan negara. Bupati Yes berharap, dengan rehabilitasi gedung kelas ini, dapat mendukung terlaksananya proses belajar dan mengajar yang lebih optimal.
‘’Apalagi, dengan adanya kurikulum baru (kurikulum merdeka), semoga dunia pendidikan semakin maju dan anak-anak lebih termotivasi untuk belajar,’’ tutur Bupati Yes.
SMP Negeri 2 Mantup memiliki total 17 rombel, dengan jumlah 534 siswa. Dengan diresmikannya rehabilitasi kelas dan toilet ini, diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Kepala SMP Negeri 2 Mantup, Hadi Sarjono, S. Pd, M.Pd merasa senang rehabilitasi ruang kelas ini sudah selesai. Sehingga bisa menunjang proses pembelajaran di sekolah.
‘’Alhamdulillah enam ruang kelas sudah selesai direhabilitasi dan sudah bisa digunakan siswa sejak akhir tahun lalu. Semoga dengan ruang kelas baru ini, akan membawa semangat baru, juga untuk siswa dan guru, dalam proses pembelajaran,’’ ucapnya.
Selain itu, dia berharap, dengan adanya toilet baru ini, bisa menunjang kegiatan di sekolah. ‘’Sebab toilet yang bersih dan nyaman, akan membuat warga sekolah juga lebih sehat dan lebih nyaman dalam berkegiatan di sekolah,’’ imbuh Hadi, sapaan akrabnya.
Selain merehabilitasi fasilitas sekolah, SMP Negeri 2 Mantup juga memiliki banyak program unggulan. Salah satunya nyantri kampung, yakni bekerjasama dengan Madrasah Diniyah di sekitar tempat tinggal siswa-siswi SMP Negeri 2 Mantup.
‘’Jadi kalau sore atau malam, siswa mengaji di Madin sekitar tempat tinggal, dan guru kita memantau secara berkala. Program nyantri kampung ini diharapkan bisa menguatkan karakter religius siswa,’’ terangnya. (mer/ind)