LAMONGAN, Radar Lamongan – Menyongsong Musyawarah Daerah (Musyda) ke-XII Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Lamongan menggelar Konsolidasi Kader Ikatan, kemarin (16/2), di Rumah Ikatan PC IMM Lamongan di Jalan Andansari, Gang Pepaya nomor 16, RT 03/ RW 04, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-Kabupaten Lamongan, untuk mengkaji gerakan Muhammadiyah dan merumuskan rekomendasi pada Musyda Muhammadiyah ke-XII Kabupaten Lamongan.
Ketua Umum PC IMM Lamongan, Achmad Izzuddin As Sidiqie menyampaikan, Konsolidasi Kader Ikatan ini bertujuan untuk mengevaluasi, mengkaji, dan memberikan kontribusi dalam wujud sumbangsih pemikiran bagi Muhammadiyah Lamongan ke depan. Momen lima tahun tersebut harapannya tidak sekadar menjadi pergantian kepemimpinan saja.
‘’Namun juga pembaharuan dan pembenahan gerakan Muhammadiyah dari masa ke masa,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, konsolidasi ini sebagai implementasi gerakan sosial keagamaan, nilai kolaboratif antar masyarakat dan pemerintahan, serta berperan aktif dalam merekomendasikan solusi bagi kebutuhan dakwah di masa yang akan datang. IMM Lamongan melalui konsolidasi ini berkomitmen untuk menjadi ruang evaluasi, guna pembaharuan gagasan dan perluasan gerakan.
‘’Hingga menyentuh seluruh elemen Muhammadiyah dan dinamika yang terjadi mulai cabang hingga ranting, agar menjadi fokus dalam Musyawarah Daerah,’’ tuturnya.
Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, KH. Shodiqin, M.Pd mengapresiasi gerakan dan konsolidasi yang dilaksanakan oleh PC IMM Lamongan ini. Pasalnya, Muhammadiyah dan masyarakat membutuhkan peran anak muda berkarakter idealis, serta memiliki kompetensi kepemimpinan yang bagus.
‘’Sehingga dapat memaksimalkan peran kolaboasi,’’ ucapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Drs. Moh. Nalikan, MM juga turut memberikan selamat dan berpesan agar tetap menjadi kader muda Muhammadiyah, dengan memiliki karakter keislaman dan kebangsaan yang kuat, guna menjadi penerus yang baik.
Konsolidasi ini dimaksimalkan dengan diskusi perihal Musyda, mulai dari mengkaji tema kegiatan, narasi ‘’Membumikan Islam Berkemajuan’’, serta beragam isu gerakan Muhammadiyah ke depan juga turut mendominasi forum tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur, saat ditemui juga turut memberikan pesan, agar kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tetap memegang teguh nilai intelektualitas, dan religiusitas, sebagai bentuk kemurnian, sebagai mahasiswa, yang tetap mengedepankan kepedulian terhadap masyarakat. Dan memberikan selamat dan sukses musyda XII Muhammadiyah Lamongan.
Selanjutnya, Sekretaris Umum PC IMM Lamongan, Andy Rizal Aminulloh menyebutkan adanya hasil pembahasan terkait rekomendasi bersama, diantaranya:
Pertama, merekomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan untuk merumuskan penguatan digitalisasi gerakan, guna mendukung penguatan, dan penyebarluasan pandangan Islam Berkemajuan.
Kedua, merekomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan untuk melakukan kaderisasi dalam hal ini terkait perbaikan sumber daya kader-kader persyarikatan.
Ketiga, Merekomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan untuk membentuk wadah, bagi pengembangan keilmuan kader-kader Muhammadiyah Lamongan.
Keempat, merekomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan untuk merumuskan strategi dalam mengembangkan ekonomi prespektif Muhammadiyah, yang tidak hanya bertumpu pada pengembangan amal usaha oleh individu-individu di dalam persyarikatan.
Lima, merekomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan untuk pro-aktif dalam Advokasi Kebijakan Publik. Terutama pada ranah lokal. Hal ini menjadi Urgent karena dalam mencapai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Enam, merekomendasikan Muhammadiyah Lamongan untuk merumuskan langkah dalam dakwah yang kultural, dan akomodatif dalam penguatan basis-basis ideologi dengan mengedepankan kontekstualisasi dakwah, hingga akar rumput (grassroots), baik dari cabang, ranting, maupun amal usaha, agar masyarakat ajeg dalam memahami ideologi Muhammadiyah. (*)
