LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan dianugerahi penghargaan Railways Safety Award Tahun 2022 di The ZHM Premier By Grand Zuri Padang, kemarin (16/11). Penghargaan tersebut merupakan apresiasi dari komitmen Pemkab Lamongan dalam mengutamakan keselamatan di perlintasan kereta api (KA). Penghargaan diserahkan oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nur Salam kepada Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA.
Bupati Yes mengatakan, angka kecelakaan kereta api dalam satu tahun terakhir cukup tinggi, yakni sebanyak 13 kasus. Karena itu, Pemkab Lamongan berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan di perlintasan, dengan membangun palang pintu untuk menekan angka kecelakaan kereta.
Bahkan, peran aktif masyarakat Lamongan dalam membantu pemerintah untuk menjaga keselamatan bersama juga diapresiasi. Sebab, masyarakat Lamongan sukarela membantu menjaga perlintasan. Serta ada tiga palang pintu yang dibangun dari hasil swadaya masyarakat.
‘’Alhamdulillah kita dianugerahi penghargaan Railways Safety Award Tahun 2022. Itu menunjukkan bahwa pemerintah pusat memberikan apresiasi terhadap kinerja kita. Khususnya dalam menciptakan perlintasan sebidang perkeretaapian yang berkeselamatan yang dapat menekan angka kecelakaan,’’ ujar Bupati Yes setelah menerima penghargaan yang baru pertama kali digelar oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub pada Tahun 2022 tersebut.
Menurut Bupati Yes, Lamongan memenuhi penilaian Railways Safety Award Tahun 2022. Penilaian yang dilakukan pada pembangunan pos jaga di perlintasan sebidang meliputi sisi organisasi. Yakni soal perencanaan, tata ruang, dan anggaran. Sedangkan, dari sisi pemanfaatan teknologi, dan dari sisi standar operasional prosedur (SOP).
Bupati Yes menuturkan, Pemkab Lamongan melalui Dinas Perhubungan Lamongan sedang menuntaskan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang secara bertahap. Terdapat 3 dari 44 jalur perlintasan langsung (JPL) yang sudah rampung. Tahap selanjutnya adalah 7 titik lokasi paling prioritas yang rawan terjadi kecelakaan, karena tingginya mobilisasi warga yang melintas.
‘’Oktober lalu kita sudah melihat pembangunan tiga palang pintu KA. Selanjutnya kita tuntaskan tujuh sisanya yang menjadi prioritas, ada 10 yang menjadi prioritas,” imbuhnya.
Tujuh titik yang akan dikerjakan selanjutnya ialah titik Plaosan – Babat (JPL 262), titik Moropelang – Babat (JPL 269), titik Waru Kulon – Pucuk (JPL 281), titik Sumlaran – Sukodadi (JPL 295), titik Desa Karanglangit (Kecamatan Lamongan – JPL 308), titik Dusun Pondok di Desa Pandanpancur – Kecamatan Deket (JPL 332), dan titik Deket Wetan – Kecamatan Deket (JPL 329).
Bupati Yes menjelaskan, pembangunan palang pintu perlintasan sebidang KA sangat mempertimbangkan sisi pemanfaatan teknologi, serta dari sisi standar operasional prosedur (SOP). Sehingga, pembangunannya akan terus dibarengi upgrade fasilitas dengan menyertakan sistem Early Warning System (EWS) di dalamnya. Fungsinya petugas yang jaga akan mendapatkan peringatan secara otomatis.
‘’Pada pembangunan selanjutnya akan kita upgrade fasilitasnya dan dilengkapi sistem EWS dan semi otomatis, sehingga akan menjamin keselamatan,’’ jelas Bupati Yes.
Selain melengkapi fasilitas, Bupati Yes menambahkan akan adanya pembekalan kepada penjaga palang pintu KA oleh Dishub Lamongan agar dapat memahami kinerja dengan maksimal.
‘’Setelah ini Dishub akan memberi arahan pada penjaga palang pintu kereta api. Karena di Lamongan baru 11 pintu yang dijaga langsung oleh Dishub, sisanya masih dijaga oleh swadaya masyarakat yang suka rela,’’ terangnya. (rka)