LAMONGAN, Radar Lamongan – Kerusakan jembatan Ngaglik 1 di ruas jalan nasional Lamongan – Babat diduga salah satunya akibat banyaknya kendaraan bertonase berat yang melintas.
Dosen Fakultas Teknik Program Studi Teknis Sipil Unisla, Sugeng Dwi Hartantyo, menjelaskan, secara umum, bangunan dari beton bisa tahan 100 tahun. Sedangkan bangunan dari baja bertahan 50 tahun.
Konstruksi jembatan bakal disesuaikan dengan status jalannya. Harus ada pertimbangan beban atau tonase yang nantinya melintas.
Menurut Sugeng, ditutupnya jembatan timbang di berbagai kabupaten berimbas pada over dimension overloading (ODOL). Semakin banyak pelaku kendaraan niaga yang memanipulasi, memerpanjang bak truk dan menambah ketinggiannya agar muatan bisa lebih banyak lagi.
“Banyak yang menjadi pemicu amblesnya jembatan termasuk kualitas dari jembatan tersebut yang seharusnya mendapatkan perawatan berkala,” jelasnya.
Sugeng mengatakan, dari segi konstruksi, jembatan sudah didesain kelas jalan nasional. Karena tidak mampu menahan beban terlalu berat, maka grider dari jembatannya ambles.
Dia setuju apabila ada pembangunan flyover. “Kalau ada flyover atau jalur lingkar selatan, bisa menjadi alternatif sehingga kendaraan tidak harus melalui jalur nasional,” terangnya.
Sugeng menyebut penanganan jembatan yang dilakukan saat ini berjangka pendek, untuk memersiapkan mudik lebaran. Konstruksi ada selisih leveling hingga 40 cm. Hal itu dinilai tidak masalah selama sudah dipertimbangkan tanjakan dan turunan untuk kendaraan yang melintas. Nantinya, harus ada kelanjutan jangka panjangnya.
Dia menilai Kementrian PUPR akan memertimbangkan kemampuan dari pondasi jembatan yang dibebani dengan grider sekarang. “Kalau konstruksi bagian atas bagus, di bawah juga harus diperhatikan supaya tidak sampai ambles,” ujarnya.
Akibat pengalihan arus kendaraan besar, menurut Sugeng, jembatan dan jalan kabupaten terimbas. Seharusnya, standar kendaraan jalan nasional diarahkan ke sesama jalan nasional. Tidak bisa diarahkan ke jalan kabupaten. Imbasnya kerusakan yang cukup parah. (rka/yan)