- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan hanya memiliki satu bus yang masih layak digunakan mendukung kegiatan pemerintahan. Satu bus lainnya, proses penghapusan aset karena kondisinya rusak parah.
Kabag Umum Setda Kabupaten Lamongan, Laily Indayati, mengatakan, bus pemkab yang diparkir di kantor Dinas PU Bina Marga sudah tidak bisa dilakukan peremajaan karena rusak parah. Kondisinya tidak memungkinkan untuk diperbaiki. Apalagi, usianya sudah 10 tahun lebih.
“Kita masih ada satu bus operasional yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan pemerintahan,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
- Advertisement -
Menurut Laily, bus yang masih bisa digunakan kapasitasnya tidak besar. Namun, kondisi bus mini itu lebih baik dari bus yang rusak parah.
“Belum ada (kendaraan dinas baru), sementara masih memaksimalkan yang ada,” terangnya.
Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah Lamongan, Khusnul Yaqin, menjelaskan, pengadaan kendaraan operasional dinas baru belum dianggarkan.
Alasannya, mayoritas kondisi kendaraan dinas masih layak dan bisa digunakan menunjang kegiatan kedinasan. Tahun lalu, pemkab sudah melakukan pengadaan hiace lagi. “Sekarang kalau kunjungan ke desa atau kegiatan pemerintahan, banyak menggunakan hiace, jadi menghemat parkir juga,” jelasnya. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan hanya memiliki satu bus yang masih layak digunakan mendukung kegiatan pemerintahan. Satu bus lainnya, proses penghapusan aset karena kondisinya rusak parah.
Kabag Umum Setda Kabupaten Lamongan, Laily Indayati, mengatakan, bus pemkab yang diparkir di kantor Dinas PU Bina Marga sudah tidak bisa dilakukan peremajaan karena rusak parah. Kondisinya tidak memungkinkan untuk diperbaiki. Apalagi, usianya sudah 10 tahun lebih.
“Kita masih ada satu bus operasional yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan pemerintahan,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
- Advertisement -
Menurut Laily, bus yang masih bisa digunakan kapasitasnya tidak besar. Namun, kondisi bus mini itu lebih baik dari bus yang rusak parah.
“Belum ada (kendaraan dinas baru), sementara masih memaksimalkan yang ada,” terangnya.
Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah Lamongan, Khusnul Yaqin, menjelaskan, pengadaan kendaraan operasional dinas baru belum dianggarkan.
Alasannya, mayoritas kondisi kendaraan dinas masih layak dan bisa digunakan menunjang kegiatan kedinasan. Tahun lalu, pemkab sudah melakukan pengadaan hiace lagi. “Sekarang kalau kunjungan ke desa atau kegiatan pemerintahan, banyak menggunakan hiace, jadi menghemat parkir juga,” jelasnya. (rka/yan)