25.5 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Hujan Deras, Tiga Titik Tanggul Jebol

Seratus Hektare Lebih Tambak Terdampak

- Advertisement -

LAMONGANRadar Lamongan – Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan, mengakibatkan debit air di sungai naik. Imbasnya tiga titik tanggul jebol. Meliputi dua titik tanggul di Kali Plalangan, Desa Plosowahyu, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan yang menyebabkan seratus hektare tambak terendam. Sedangkan, satu titik tanggul jebol di kali Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi merendam sekitar 5 haktare tambak.

Salah satu petambak di Desa Plosowahyu, Woto merasa sedih akibat jebolnya tanggul di Kali Plalangan. Dia mengaku baru menyewa tambak ini dan menelan kerugian sekitar Rp 3 juta.
‘’Saya ingin tanggul tolong diperbaiki lebih bagus, agar ke depan tidak berdampak lagi,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (15/3).

 

Kades Plosowahyu, Agus Susanto mengatakan, akibat tanggul jebol menyebabkan air menggenangi tambak. Agus berharap ada penanganan dari pihak terkait, sebab tanggul jebol hampir terjadi setiap tahun.
‘’Titik jebol hampir sama, hanya bergeser, jadi masyarakat berharap tanggul ini diperbaiki yang kuat,’’ pintanya.

- Advertisement -

Camat Lamongan, Agus hendrawan menjelaskan, air sangat deras dengan volume tinggi menyebabkan air tergerus. Disinggung terkait kerugian akibat tanggul jebol ini. Agus mengaku masih belum mengestimasi kerugian.

‘’Ketika surut bakal diperbaiki bersama untuk antispasi ke depan,’’ ucap Agus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muslimin membenarkan, ada dua titik tanggul jebol. Dia menjelaskan, tanggul jebol ini dipicu curah hujan yang tinggi di wilayah selatan.
Selain itu, diakui Muslimin, tanggul jebol juga menggenangi sejumlah rumah dan akses jalan di Desa Balun.   Dia mengimbau, masyarakat di sepanjang tanggul harus meningkatkan kewaspadaan.

‘’Karena cuaca masih hujan, tujuh hari ke depan cuaca masih ektrem,’’ imbaunya. (sip/ind)

LAMONGANRadar Lamongan – Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan, mengakibatkan debit air di sungai naik. Imbasnya tiga titik tanggul jebol. Meliputi dua titik tanggul di Kali Plalangan, Desa Plosowahyu, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan yang menyebabkan seratus hektare tambak terendam. Sedangkan, satu titik tanggul jebol di kali Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi merendam sekitar 5 haktare tambak.

Salah satu petambak di Desa Plosowahyu, Woto merasa sedih akibat jebolnya tanggul di Kali Plalangan. Dia mengaku baru menyewa tambak ini dan menelan kerugian sekitar Rp 3 juta.
‘’Saya ingin tanggul tolong diperbaiki lebih bagus, agar ke depan tidak berdampak lagi,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (15/3).

 

Kades Plosowahyu, Agus Susanto mengatakan, akibat tanggul jebol menyebabkan air menggenangi tambak. Agus berharap ada penanganan dari pihak terkait, sebab tanggul jebol hampir terjadi setiap tahun.
‘’Titik jebol hampir sama, hanya bergeser, jadi masyarakat berharap tanggul ini diperbaiki yang kuat,’’ pintanya.

- Advertisement -

Camat Lamongan, Agus hendrawan menjelaskan, air sangat deras dengan volume tinggi menyebabkan air tergerus. Disinggung terkait kerugian akibat tanggul jebol ini. Agus mengaku masih belum mengestimasi kerugian.

‘’Ketika surut bakal diperbaiki bersama untuk antispasi ke depan,’’ ucap Agus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muslimin membenarkan, ada dua titik tanggul jebol. Dia menjelaskan, tanggul jebol ini dipicu curah hujan yang tinggi di wilayah selatan.
Selain itu, diakui Muslimin, tanggul jebol juga menggenangi sejumlah rumah dan akses jalan di Desa Balun.   Dia mengimbau, masyarakat di sepanjang tanggul harus meningkatkan kewaspadaan.

‘’Karena cuaca masih hujan, tujuh hari ke depan cuaca masih ektrem,’’ imbaunya. (sip/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Ingin Jadi Konsultan Bisnis

Dejavu Hasil Pileg 2014

Petakan Kebutuhan Cold Storage

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/