25 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

Mentan Kagum dengan Pertanian Lamongan

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memberikan perhatian lebih terhadap pertanian Lamongan. Mentan memimpin langsung panen raya bersama  Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA di Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, kemarin (15/2).

 

Bupati Yes merasa sangat senang, karena Mentan bersedia datang langsung untuk melakukan panen raya di Lamongan. Tujuannya memberikan semangat kepada petani, untuk terus menjaga produktivitas pertaniannya. Sehingga ikut serta menjaga pangan nasional.

 

Seperti diketahui, Kabupaten Lamongan berhasil mempertahankan predikat lumbung pangan provinsi, bahkan nasional. Data yang dirilis BPS Lamongan, produksi Lamongan tahun lalu tertinggi, dengan jumlah 820.494 ton. Sementara tahun ini, pemerintah mentargetkan 1,3 juta ton.

- Advertisement -

 

‘’Target yang cukup realistis untuk Lamongan, sehingga kami optimistis bisa mencapainya,” ujar Bupati Yes.

 

Menurut Bupati Yes, provitas padi rerata saat ini 7,3 ton per hektare (ha). Karena petani terus berinovasi dalam meminimalisasi serangan hama dan menjaga kesuburan tanah, serta mengatasi kebutuhan pupuk melalui biosaka. Sehingga, Bupati Yes semakin optimistis bisa melampaui target. Selain itu, Pemerintah mendukung diversifikasi pangan. Salah satunya dengan pengembangan tanaman sorgum.

 

‘’Beberapa waktu lalu Pak Menteri juga hadir ke Lamongan untuk melakukan panen sorgum, sehingga kita berusaha mendukung para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya,” terangnya.

 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak semua pihak untuk tidak meragukan petani. ‘’Kalau tidak percaya datang ke Lamongan. Petani Indonesia tidak pernah lelah dalam mempersiapkan cadangan pangan,’’ ucapnya.

 

Sehingga, diakuinya, mengurusi pertanian itu bela Negara. Serta mengurusi dan menjadi petani menjadi pejuang bangsa, karena ketersediaan pangan ini jerih payah petani.

 

‘’Petani itu bela negara, selama pandemi Covid-19, Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa bertahan bahkan pertaniannya tumbuh 16,42 persen. Karena itu petani harus diperhatikan,” tuturnya.

 

Mentan mengatakan, kedatangannya ke Lamongan ini setelah melakukan pemantauan menggunakan satelit (alat khusus), yang didesain untuk melihat perkembangan pertanian nasional. Ternyata pertanian Lamongan tumbuh. Bahkan provitasnya di atas 7,2 per hektare.

 

Karena itu, dia meminta Bupati Lamongan menjaga stok pangan ini, supaya tidak sampai ada yang kekurangan. ‘’Produktivitas pangan kita 32 juta ton. Salah satunya dari peran desa, kecamatan, kabupaten dalam menjaga ketersediaan pangannya, khususnya wilayah yang overstock,” tambahnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memberikan perhatian lebih terhadap pertanian Lamongan. Mentan memimpin langsung panen raya bersama  Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA di Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, kemarin (15/2).

 

Bupati Yes merasa sangat senang, karena Mentan bersedia datang langsung untuk melakukan panen raya di Lamongan. Tujuannya memberikan semangat kepada petani, untuk terus menjaga produktivitas pertaniannya. Sehingga ikut serta menjaga pangan nasional.

 

Seperti diketahui, Kabupaten Lamongan berhasil mempertahankan predikat lumbung pangan provinsi, bahkan nasional. Data yang dirilis BPS Lamongan, produksi Lamongan tahun lalu tertinggi, dengan jumlah 820.494 ton. Sementara tahun ini, pemerintah mentargetkan 1,3 juta ton.

- Advertisement -

 

‘’Target yang cukup realistis untuk Lamongan, sehingga kami optimistis bisa mencapainya,” ujar Bupati Yes.

 

Menurut Bupati Yes, provitas padi rerata saat ini 7,3 ton per hektare (ha). Karena petani terus berinovasi dalam meminimalisasi serangan hama dan menjaga kesuburan tanah, serta mengatasi kebutuhan pupuk melalui biosaka. Sehingga, Bupati Yes semakin optimistis bisa melampaui target. Selain itu, Pemerintah mendukung diversifikasi pangan. Salah satunya dengan pengembangan tanaman sorgum.

 

‘’Beberapa waktu lalu Pak Menteri juga hadir ke Lamongan untuk melakukan panen sorgum, sehingga kita berusaha mendukung para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya,” terangnya.

 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak semua pihak untuk tidak meragukan petani. ‘’Kalau tidak percaya datang ke Lamongan. Petani Indonesia tidak pernah lelah dalam mempersiapkan cadangan pangan,’’ ucapnya.

 

Sehingga, diakuinya, mengurusi pertanian itu bela Negara. Serta mengurusi dan menjadi petani menjadi pejuang bangsa, karena ketersediaan pangan ini jerih payah petani.

 

‘’Petani itu bela negara, selama pandemi Covid-19, Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa bertahan bahkan pertaniannya tumbuh 16,42 persen. Karena itu petani harus diperhatikan,” tuturnya.

 

Mentan mengatakan, kedatangannya ke Lamongan ini setelah melakukan pemantauan menggunakan satelit (alat khusus), yang didesain untuk melihat perkembangan pertanian nasional. Ternyata pertanian Lamongan tumbuh. Bahkan provitasnya di atas 7,2 per hektare.

 

Karena itu, dia meminta Bupati Lamongan menjaga stok pangan ini, supaya tidak sampai ada yang kekurangan. ‘’Produktivitas pangan kita 32 juta ton. Salah satunya dari peran desa, kecamatan, kabupaten dalam menjaga ketersediaan pangannya, khususnya wilayah yang overstock,” tambahnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/