LAMONGAN, Radar Lamongan – Penggawa Persela harus menerima konsekuensi pemotongan gaji. Sebab, klub kebanggaan warga Lamongan itu tidak mendapatkan pemasukan dari sponsor akibat Liga 2 berhenti. Informasi dari sumber internal yang enggan disebutkan namanya, gaji pemain Persela hanya dibayar 10 persen.
Gaji terendah diterima pemain kontrak, yang hanya menerima gaji ratusan ribu akibat pemotongan. Sehingga, para pemain berusaha mencukupkan gaji yang diterima selama kompetisi berhenti. Tidak sedikit pemain harus menjalankan bisnis lain, untuk menambah pemasukan. Sedangkan, beberapa mengikuti liga antar kampung (tarkam). Padahal, aktivitas tersebut cukup rentan membuat pemain cedera.
Beberapa pemain mengakui, pemotongan gaji cukup signifikan. Hal itu membuat pemain harus mengelola keuangan sebaik mungkin, karena nilainya jauh dari cukup. Namun, potongan ini sesuai dengan kontrak yang disepakati, yakni kondisi seperti ini hampir terjadi di mayoritas klub.
‘’Senang karena latihan mulai dilanjutkan, meski untuk gaji masih belum normal. Tapi dengan adanya latihan bersama, minimal ada harapan kompetisi segera dilanjutkan,’’ tutur pemain yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal masih belum bisa dikonfirmasi. Hingga berita ini ditulis, pesan WA yang dikirim hanya centang satu. Sementara itu, jajaran tim pelatih hanya bersedia dikonfirmasi terkait teknis di lapangan, serta enggan berkomentar terkait kebijakan manajemen. Ketika disinggung mengenai hak bulanan, Asisten Pelatih Persela Ragil Sudirman hanya tersenyum dan tidak memberikan komentar.
Ragil menuturkan, latihan tetap berjalan normal. Pemain tetap bersemangat meski fisik pemain belum semuanya pulih. Dia sudah menyiapkan program khusus untuk meningkatkan performa pemain. Sebab, menurut dia, agar bisa mengetahui fisik masing-masing pemain, harus dilakukan tes khusus.
‘’Harus dilakukan tes khusus, agar secepatnya bisa beradaptasi,” imbuhnya.
Ragil mengatakan, untuk kelanjutan kompetisi memang belum ada tanggal pastinya. ‘’Namun, pemain diminta mempersiapkan diri, agar ketika kompetisi dilanjutkan mereka siap,’’ ucap Ragil. (rka/ind)