LAMONGAN, Radar Lamongan – Pelaksanaan vaksinasi dosis ke empat atau booster dosis kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) masih berjalan. Dari 7 ribu dosis yang disiapkan, kini sudah terealisasi 21 persen. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lamongan dr. Indra Tsani menjelaskan, cakupan vaksinasi booster kedua sudah 21 persen dari 7 ribu dosis yang disiapkan.
Vaksinasi ini penting karena nakes memiliki risiko tinggi dan berhadapan langsung dengan pasien yang terpapar. Menurut Indra, booster kedua sesuai arahan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) berlaku untuk nakes. Namun, menurut dia, ke depan kemungkinan juga berlaku untuk masyarakat umum.
‘’Sementara dosis kedua booster untuk nakes, karena mereka secara periodik sudah memenuhi batasan waktunya,’’ ucap Indra.
Indra mengatakan, untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster satu realisasinya masih rendah. Saat ini, laporan dari petugas masih 23 persen dari 1 juta proyeksi. Karena itu, untuk dosis kedua juga menyesuaikan dengan cakupan dari booster pertama.
Dia menuturkan, dosis ketiga sedang dimaksimalkan. Salah satunya melalui instruksi yang mengharuskan pelaku perjalanan melakukan vaksinasi lengkap dosis 3. Sehingga untuk realisasi, Indra optimistis bisa terus mengalami kenaikan.
‘’Kita sudah sosialisasikan, pelayanan vaksinasi buka di sejumlah titik untuk mendekatkan,’’ imbuhnya.
Terkait booster kedua, Indra mengatakan jika belum melakukan booster pertama secara otomatis tidak bisa mendapatkan booster kedua. Sebab, hal itu berkaitan dengan dosis yang diberikan oleh petugas.
Namun, pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok. Harapannya tidak ada booster ketiga dan seterusnya selama cakupan bisa memenuhi target yang ditetapkan.
Indra mengaku pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan bersamaan selama penerima mengingat tanggal vaksinasi. Misalnya dalam satu pelayanan, petugas bisa membuka layanan dosis 1, 2, dan 3.
‘’Masyarakat harus menunjukkan kartu vaksinasi terakhir supaya petugas vaksinator bisa memberikan layanan sesuai kebutuhan,’’ terangnya. (rka/ind)