LAMONGAN, Radar Lamongan – Peringatan hari ulang tahun (HUT) Pramuka ke-61 kembali digelar secara tatap muka. Dua tahun kegiatan kepramukaan sempat terganggu akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, kegiatan kepramukaan mulai ulang janji, perkemahan, hingga upacara kembali dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh anggota pramuka se-Kabupaten Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, saat ini pandemi sudah melandai. Kegiatan perekonomian mulai pulih, sehingga mari bersama-sama menjadikan momentum hari pramuka sebagai spirit untuk membimbing, membina, dan menginspirasi untuk generasi Indonesia yang lebih baik lagi.
Bupati sekaligus Kakak Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Kwartir Cabang Lamongan itu mengingatkan agar momen ulang janji yang dilakukan sebelum upacara itu bisa memberi motivasi kepada generasi muda Lamongan.
Bupati Yes juga meminta kepada ketua kwarcab dan pengurus yang baru untuk segera merevitalisasi sanggar pramuka. Sebab, tempat ini menjadi pusat kepramukaan, yakni seharusnya sanggar itu nyaman dan aman untuk digunakan beraktivitas.
Selain itu, dengan merevitalisasi sanggar, Bupati Yes meyakini bisa meningkatkan nilai guna, sebab kondisinya sudah sangat memprihatinkan. ‘’Tugas pertama Kakwarcab dan para pengurus Kwarcab Lamongan periode ini segera melakukan konsolidasi atau koordinasi. Sehingga, sanggar pramuka segera diperbaiki agar lebih layak dan nyaman untuk ditempati berbagai aktivitas kepramukaan di Lamongan,” ujar Bupati Yes selaku Kamabicab Kwarcab Lamongan itu.
Sementara, Ketua Kwartir Cabang Lamongan Moh. Nalikan menuturkan, gerakan pramuka ini merupakan organisasi yang menjunjung tinggi nilai sosial dan kebersamaan. Salah satu contohnya, bentuk kepedulian tinggi dari kwartir pramuka cabang Lamongan dalam membantu warga yang terdampak selama pandemi Covid-19 dengan membagikan 1.675 paket sembako dan penyemprotan disinfektan.
Sekda Lamongan itu menjelaskan, bahwa pramuka Lamongan juga hadir untuk para korban banjir dengan membagikan 1.250 paket sembako kepada masyarakat di wilayah Bengawan Jero, serta Pramuka Peduli Semeru, Kwarcab Lamongan menyumbangkan uang sebesar Rp. 160 juta, membangun rumah hunian serta mengirimkan tukang ke Lumajang.
Tidak hanya itu, sebagai organisasi yang telah terbukti melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa, pramuka sangat diminati oleh generasi muda Lamongan. Hal ini terbukti dengan telah dilantiknya 1.640 pramuka siaga, 462 pramuka penggalang, dan 187 pramuka penegak garuda.
Menurut Nalikan, ini menjadi sebuah gebrakan baru bagi Kwarcab Lamongan yang berhasil melantik ribuan pramuka garuda yang bahkan belum pernah ada di Indonesia.
‘’lni merupakan kegiatan besar di Jawa timur bahkan di Indonesia belum ada mengadakan pelantikan Pramuka Garuda sebesar ini, baru Kwarcab Lamongan. Pelantikan Pramuka Garuda sebanyak ini jelas di luar perkiraan karena Kwarcab Lamongan hanya merencanakan mencetak 1.000 Pramuka Garuda tetapi justru bisa melahirkan 2.289 Pramuka Garuda di semua tingkat. Sangat luar biasa,” terangnya. (*)