- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemeliharaan trotoar tetap dilakukan tahun ini. Kabid Cipta Karya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Lamongan, Yayuk Sri Rahayu, mengatakan, pemeliharaan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Menurut dia, pemeliharaan sekarang banyak difokuskan pada pengerukan tangkapan air seperti di Jalan Sunan Drajad, Basuki Rahmad, Soewoko, Lamongrejo, dan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Pengerukan itu untuk memerlancar pembuangan air.
Yayuk menambahkan, pengecekan saluran untuk memastikan tidak terjadi penyumbatan juga dilakukan. Serta, perbaikan dan penggantian tutup trotoar yang rusak.
- Advertisement -
Beberapa ruas trotoar yang tutupnya diganti di antaranya di Jalan Andansari, Jaksa Agung Suprapto, dan Panglima Sudirman.
“Tutupnya kita ganti seperti baja yang ada tulisannya Pemkab Lamongan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Terkait lantai trotoar yang belum diganti keramik, Yayuk mengatakan, akan disesuaikan kondisi di lapangan dan keuangan. Menurut dia, tidak semua trotoar bisa diganti keramik. Selama ini, keramik digunakan pejalan kaki.
“Trotoar memang untuk pedestrian tapi banyak yang alih fungsi, sehingga kita maksimalkan yang di sekitar alun-alun dulu,” terangnya. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemeliharaan trotoar tetap dilakukan tahun ini. Kabid Cipta Karya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Lamongan, Yayuk Sri Rahayu, mengatakan, pemeliharaan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Menurut dia, pemeliharaan sekarang banyak difokuskan pada pengerukan tangkapan air seperti di Jalan Sunan Drajad, Basuki Rahmad, Soewoko, Lamongrejo, dan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Pengerukan itu untuk memerlancar pembuangan air.
Yayuk menambahkan, pengecekan saluran untuk memastikan tidak terjadi penyumbatan juga dilakukan. Serta, perbaikan dan penggantian tutup trotoar yang rusak.
- Advertisement -
Beberapa ruas trotoar yang tutupnya diganti di antaranya di Jalan Andansari, Jaksa Agung Suprapto, dan Panglima Sudirman.
“Tutupnya kita ganti seperti baja yang ada tulisannya Pemkab Lamongan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Terkait lantai trotoar yang belum diganti keramik, Yayuk mengatakan, akan disesuaikan kondisi di lapangan dan keuangan. Menurut dia, tidak semua trotoar bisa diganti keramik. Selama ini, keramik digunakan pejalan kaki.
“Trotoar memang untuk pedestrian tapi banyak yang alih fungsi, sehingga kita maksimalkan yang di sekitar alun-alun dulu,” terangnya. (rka/yan)