LAMONGAN, Radar Lamongan – Lubang turun kasta ke Liga 2 semakin menganga bagi Persela. Itu setelah Persela hanya bermain 2-2 menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali kemarin (14/3). Laskar Joko Tingkir memperpanjang rekor tanpa kemenangan di 22 laga.
‘’Kita sudah bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Tapi kita belum dikasih kemenangan,’’ tutur Karteker Persela Ragil Sudirman saat post match press conference.
Kedua tim sama-sama bertekad meraih kemenangan. Di awal pertandingan, PSM Makassar justru lebih agresif, dengan mencatatkan sejumlah peluang emas. Namun, Persela justru unggul lebih dulu melalui sundulan kepada Jose Wilkson Teixeira Rocha di menit ke-11.
Keunggulan 0-1 bagi skuad biru muda hanya bertahan dua menit. Tendangan keras Wiljan Pluim melalui tendangan bebas, mampu merobek gawang Dwi Kus di menit ke-11. Kedua tim saling jual beli serangan. Namun hasil 1-1 menutup laga di babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar justru mampu membalikkan kedudukan 1-2. Gelandang PSM Makassar Rashid Bakri mengirimkan umpan true pass terukur. Yakob Sayuri lolos dari jebakan offside, mampu memperdayai Dwi Kus dengan tendangan cip di menit ke-48.
Tertinggal satu gol, Persela mencoba meningkatkan agresivitas serangan. Namun, sejumlah peluang yang diciptakan oleh Wilkson dkk, gagal dikonversikan menjadi gol.
Asa bagi Persela terbuka setelah menyamakan kedudukan 2-2 di menit ke-70. Berawal servis corner kick dari Guilherme Batata Felipe de Castro. Wilkson menyambut dengan tandukan, yang masih mampu diamankan penjaga gawang PSM Makassar. M Zaenuri yang menerima bola rebound, dengan mudah menceploskan si kulit bundar. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedua tim tak mampu menambah gol. Ragil merasa kecewa timnya belum bisa meraih kemenangan.
‘’Persela tadi harus menang. Padahal kita memotivasi pemain, tidak ada seri, tidak ada kalah. Tapi inilah sepakbola. Kita harus menerima, walaupun kita kecewa,’’ ucap Ragil.
Pelatih asal Kecamatan Karanggeneng itu mengaku akan fokus untuk mempersiapkan timnya menghadapi Bhayangkara FC di laga selanjutnya. ‘’Tujuan kita harus menang. Kita kerja di lapangan, jadi harus optimis, tidak boleh pesimistis,’’ imbuhnya.
Persela kini hanya mengoleksi 21 poin, yang menyisakan tiga pertandingan lagi. Namun, nasib Persela juga masih ditentukan dari hasil yang diraih oleh Barito Putera dan Persipura Jayapura.
‘’Kita tidak bisa hanya mengharapkan tim lawan saja. Tapi kita fokus ke tim kita. Saya harapkan anak-anak bermain maksimal di laga selanjutnya,’’ harapnya.
Gelandang Persela Gian Zola Nasrullah Nugraha mengaku hasil ini di luar ekspektasi rekan-rekannya, yang termotivasi meraih kemenangan melawan PSM Makassar.
‘’Di lapangan hasilnya tidak ada yang tahu. Tapi kita sudah kerja keras untuk meraih kemenangan,’’ ucap gelandang pinjaman dari Persib tersebut.
Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Joop Gall merasa tidak puas dengan hasil yang diraih timnya. ‘’Kita kehilangan dua poin,’’ ujar pelatih berpaspor Belanda tersebut.
Stoper PSM Makassar mengakui pertandingan cukup luar biasa dan sangat sengit. Sebab, timnya dan Persela mengincar kemenangan untuk menjauh dan keluar dari zona degradasi.
‘’Mudah-mudahan dipertandingan selanjutnya, kita bisa lebih baik lagi, agar bisa meraih hasil maksimal,’’ ucap Erwin. (rka/ind)