’’Partai politik yang sudah punya peta sejak awal dan bersiap strateginya bagaimana, menempatkan orang di dapil mana, akan berubah peta dan strateginya.’’
Ahmad Sholikin, Kaprodi Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan Unisda Lamongan
LAMONGAN, Radar Lamongan – Tak banyak berubahnya kuota per dapil di pemilu mendatang dinilai Kaprodi Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan Unisda Lamongan, Ahmad Sholikin, menguntungkan partai pemilik kursi DPRD dan calon incumbent.
Alokasi kursi menjadi tantangan bagi partai politik untuk mengatur strategi dalam mendekatkan diri ke masyarakat. ‘’Dalam menentukan lumbung-lumbung suara menghadapi pemilu,’’ ucapnya.
Bagi partai pendatang baru, menurut dia, perlu usaha ekstra keras untuk mendapatkan suara dari pemilih.
Seperti diberitakan, Lamongan masih menerapkan lima dapil. Hanya, jumlah kursi di dapil tiga, berkurang dari sepuluh menjadi sembilan kursi. Sedangkan dapil dua bertambah, dari sepuluh menjadi sebelas kursi.
Ahmad Sholikin menuturkan, secara teoritis penyusunan daerah pemilihan pada setiap pelaksanaan pemilu sedapat mungkin tidak berganti secara berkala. Hal ini untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proses penataan daerah pemilihan. ‘’Partai politik yang sudah punya peta sejak awal dan bersiap strateginya bagaimana, menempatkan orang di dapil mana, akan berubah peta dan strateginya,’’ ujarnya.
Sementara itu, aktivis Lembaga Prakarsa Jawa Timur, Madekan Ali, juga menilai pergesaran kursi tidak memengaruhi dari sisi perhitungan normatif. Alasannya, dikaitkan dengan perkembangan jumlah penduduk. ‘’Untuk bisa terwakili lebih banyak dan maksimal di parlemen,’’ ujarnya.
Hanya, lanjut dia, hitungannya pada strategi pemenangan di parpol. Masing – masing parpol dinilai punya data suara hasil pemilu sebelumnya. ‘’Tentu bagi parpol mempersiapkan kandidat caleg yang mampu memanfaatkan penambahan kursi itu,’’ ujarnya.
Ketua Komisioner KPUK Lamongan, Mahrus Ali menuturkan, pihaknya mencoba semaksimal mungkin menyiapkan infrastruktur. ‘’Tentang dapil pada prinsipnya kita telah melakukan mekanisme ketentuan,’’ ujarnya.
‘’Mana peluang yang menjadi lebih besar, maupun tantangan hambatan mana yang lebih besar, harapannya dari teman-teman peserta parpol bisa mempersiapkan sejak dini,’’ harapnya. (sip/yan)