LAMONGAN, Radar Lamongan – Minyak goreng milik Kementerian Perdagangan, Minyakita, langka di Pasar Sidoharjo, Lamongan kemarin (14/2).
Sutri, salah satu pedagang Pasar Sidoharjo, menuturkan, Minyakita sulit ditemui. Dia meminta kiriman lima dus, tapi hanya mendapatkan satu dus.
‘’Sekarang minyak lain sudah mulai naik minggu ini, sedangkan Minyakita tidak ada barangnya,’’ keluhnya.
Seorang pedagang lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya, menuturkan, Minyakita dua liter harganya Rp 28 ribu lebih. Namun, barangnya tidak ada.
‘’Minyak lainnya ada, cuma harganya mahal, dan itu juga naik harganya, sekitar semingguan ini,’’ ucapnya.
Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori, bersyukur, disperindag dan bulog sudah melakukan operasi pasar. Namun, kebutuhan di lapangan masih kurang. ‘’Untuk itu kami minta menambah volume pasokan beras, gula dan minyak, serta meningkatkan intensitas operasi pasar di kecamatan-kecamatan sampai lebaran,’’ ujar Wakil Ketua DPC Gerindra Lamongan ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Pasito, membenarkan Minyakita dan minyak curah agak sulit. Terkadang ada dan tidak. Untuk minyak lain dengan kualitas beda ada, tapi harganya mahal.
‘’Rencana kita akan melakukan pemantauan pada pendistribusian, berdasarkan panduan pelaksanaan yang diberikan kementrian, dimana titik lemahnya,’’ ujarnya. (sip/yan)