- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Capaian vaksinasi dosis 4 baru 20 ribu orang. Jumlah ini masih jauh dari proyeksi sejuta orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr Taufik Hidayat, menjelaskan, dua bulan kasus Covid-19 nihil. ‘’Mudah – mudahan kasusnya tidak muncul lagi, sehingga aktivitas bisa kembali normal,’’ harapnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut dia, masyarakat bisa beraktivitas tanpa ada pembatasan. Vaksinasi penting untuk memberikan perlindungan agar terhindar dari virus. ‘’Bagaimanapun lebih baik mencegah. Sehingga harus vaksin lengkap agar ketika virus bermutasi tubuh kita sudah terbentuk kekebalannya,’’ terangnya.
- Advertisement -
Taufik menjelaskan, data terakhir, vaksinasi dosis 3 baru 287 ribu orang. Stok vaksin dipastikan masih aman. ‘’Kita sengaja tidak mengajukan (ke provinsi) dalam jumlah banyak supaya masa kadaluarsanya tidak sampai habis,’’ tuturnya.
Taufik menambahkan, meski bulan puasa, kegiatan vaksinasi tetap lanjut. Karena sekarang ada pelonggaran, kemungkinan minatnya tak sebesar tahun – tahun sebelumnya yang wajib vaksin. “Kalau dulu ada kebijakan harus vaksin lengkap supaya bisa menggunakan kendaraan umum, peminat vaksinasi bertambah,” katanya. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Capaian vaksinasi dosis 4 baru 20 ribu orang. Jumlah ini masih jauh dari proyeksi sejuta orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr Taufik Hidayat, menjelaskan, dua bulan kasus Covid-19 nihil. ‘’Mudah – mudahan kasusnya tidak muncul lagi, sehingga aktivitas bisa kembali normal,’’ harapnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut dia, masyarakat bisa beraktivitas tanpa ada pembatasan. Vaksinasi penting untuk memberikan perlindungan agar terhindar dari virus. ‘’Bagaimanapun lebih baik mencegah. Sehingga harus vaksin lengkap agar ketika virus bermutasi tubuh kita sudah terbentuk kekebalannya,’’ terangnya.
- Advertisement -
Taufik menjelaskan, data terakhir, vaksinasi dosis 3 baru 287 ribu orang. Stok vaksin dipastikan masih aman. ‘’Kita sengaja tidak mengajukan (ke provinsi) dalam jumlah banyak supaya masa kadaluarsanya tidak sampai habis,’’ tuturnya.
Taufik menambahkan, meski bulan puasa, kegiatan vaksinasi tetap lanjut. Karena sekarang ada pelonggaran, kemungkinan minatnya tak sebesar tahun – tahun sebelumnya yang wajib vaksin. “Kalau dulu ada kebijakan harus vaksin lengkap supaya bisa menggunakan kendaraan umum, peminat vaksinasi bertambah,” katanya. (rka/yan)