LAMONGAN, Radar Lamongan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan telah merilis pemetaan daerah pemilihan (dapil) pada pemilu mendatang. Jumlahnya masih sama, yakni terdapat lima dapil.
Perubahan hanya terdapat di dapil tiga, yang semula sepuluh kursi menjadi sembilan kursi. Sedangkan kursi di dapil dua bertambah, dari semula sepuluh kursi menjadi 11 kursi.
Dengan berkurangnya kursi di dapil tiga, menjadi tantangan bagi para caleg. Tiap partai politik (parpol) harus menyusun strategi baru, serta menyiapkan calon potensial untuk bisa merebut kursi di dapil tersebut.
Ketua Fraksi PKB DPRD Lamongan, M. Freddy Wahyudi mengungkapkan, dengan berkurangnya kursi dapil tiga cukup merugikan. Meski begitu, Freddy, sapaan akrabnya menjadikan kebijakan baru tersebut sebagai motivasi dalam pileg tahun depan. Sehingga, partai harus menyiapkan caleg potensial, untuk bisa merebut suara di dapil tiga.
‘’Ya diterima saja, kan sudah keputusan, sebagai dinamika politik’’ tutur politisi asal Kecamatan Pucuk ini.
Dia mengatakan, PKB menargetkan bisa meraih tiga kursi di dapil tiga. Sehingga, diakuinya, dengan pengurangan ini, membuat usaha yang dilakukan harus lebih keras lagi. Freddy berharap, pemilu nantinya terlaksana dengan baik, jujur, adil dan transparan.
‘’Memuaskan semua pihak, demokrasi untuk rakyat. Marilah pemilu disambut dengan suka cita,’’ ujar Freddy.
Ketua Fraksi PAN, Ali Mahfudl menilai, skenario dapil yang disampaikan oleh KPU, sudah sesuai dengan yang diinginkan partainya. Yakni pantura dikembalikan menjadi dapil lima, serta perubahan kursi di dapil dua dan dapil tiga.
‘’Kita setuju, karena memang sudah dihitung oleh KPU, karena dapil dua suaranya lebih banyak. Insya Allah PAN berusaha mengejar,’’ katanya.
Disinggung terkait perubahan kursi. Menurut dia, hal itu justru menjadi tantangan bagi PAN, untuk bisa mempertahankan perolehan kursi di dapil dua dan dapil tiga.
Untuk strategi, terang dia, salah satunya dengan mencari caleg potensial yang ditempatkan di dapil tiga. ‘’Kita menambah caleg potensial di sana (dapil tiga, Red). Kalau kemarin hanya satu, karena ini ada pengurangan kursi, jadi agak butuh kerja keras,’’ imbuhnya.
Ketua Fraksi Golkar, Kacung Purwanto mengatakan, pembagian dan alokasi kursi sudah dihitung secara proporsional, sesuai dengan jumlah penduduk di dapil masing-masing.
‘’Pastinya tentu nanti ada strategi pada dapil tiga,’’ ucap politisi asal Kecamatan Sambeng ini.
Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Lamongan, Achmad Shohib menuturkan, jumlah penduduk Lamongan yang mencapai lebih dari 1 juta, menjadi dasar adanya penetapan 50 kursi di lima dapil.
”Penyusunan dapil beradasarkan prinsip kesetaraan nilai dan rumus yang ada perhitungan alokasi kursi. Sampai saat ini Alhmdulillah belum ada tanggapan yang negatif, nanti kita akan sosialisasikan,’’ terangnya. (sip/ind)