24 C
Bojonegoro
Saturday, April 1, 2023

Pemkab Lamongan: Tahun Ini Dianggarkan Rp 6,9 Miliar

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan memastikan tetap mengucurkan insentif bagi guru ngaji, takmir masjid, imam musala, moden, penyelenggara pondok pesantren, rohaniawan Hindu, dan rohaniawan. Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Lamongan Mulyono menuturkan, tahun ini sudah disalurkan kepada 22 ribu penerima, dengan total anggaran mencapai Rp 6,9 miliar lebih.

 

Tahun ini, ada 22 ribu penerima insentif yang terdiri dari 2.278 guru ngaji, 2.015 takmir masjid, 4.900 imam musala, 2.370 modin, 390 penyelenggara ponpes, 1 rohaniawan hindu, dan 16 rohaniawan kristen se-Kabupaten Lamongan.

 

Mulyono mengatakan, data ini akan terus diverifikasi di lapangan untuk memastikan semuanya bisa menerima insentif dari pemerintah. ‘’Harapannya semuanya bisa menerima insentif ini, sehingga kami lakukan pendataan terus,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (12/9).

- Advertisement -

 

Menurut dia, insentif ini sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada guru dan imam musala. Meski jumlahnya tidak besar, tapi insentif ini terus dianggarkan setiap tahunnya. ‘’Kita tetap mengusulkan setiap tahun. Nilainya tidak banyak, tapi harapan kami semuanya bisa menerima insentif,” imbuhnya.

 

Mulyono mengatakan, besaran insentif antara Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu per orang. Namun, anggaran yang terbatas, sehingga insentif belum bisa memberikan setiap bulan.

 

‘’Semoga insentif ini bisa terus ada untuk membantu meringankan kebutuhan para penerima,’’ ucapnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemkab Lamongan memastikan tetap mengucurkan insentif bagi guru ngaji, takmir masjid, imam musala, moden, penyelenggara pondok pesantren, rohaniawan Hindu, dan rohaniawan. Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Lamongan Mulyono menuturkan, tahun ini sudah disalurkan kepada 22 ribu penerima, dengan total anggaran mencapai Rp 6,9 miliar lebih.

 

Tahun ini, ada 22 ribu penerima insentif yang terdiri dari 2.278 guru ngaji, 2.015 takmir masjid, 4.900 imam musala, 2.370 modin, 390 penyelenggara ponpes, 1 rohaniawan hindu, dan 16 rohaniawan kristen se-Kabupaten Lamongan.

 

Mulyono mengatakan, data ini akan terus diverifikasi di lapangan untuk memastikan semuanya bisa menerima insentif dari pemerintah. ‘’Harapannya semuanya bisa menerima insentif ini, sehingga kami lakukan pendataan terus,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (12/9).

- Advertisement -

 

Menurut dia, insentif ini sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada guru dan imam musala. Meski jumlahnya tidak besar, tapi insentif ini terus dianggarkan setiap tahunnya. ‘’Kita tetap mengusulkan setiap tahun. Nilainya tidak banyak, tapi harapan kami semuanya bisa menerima insentif,” imbuhnya.

 

Mulyono mengatakan, besaran insentif antara Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu per orang. Namun, anggaran yang terbatas, sehingga insentif belum bisa memberikan setiap bulan.

 

‘’Semoga insentif ini bisa terus ada untuk membantu meringankan kebutuhan para penerima,’’ ucapnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Isi Ngabuburit dengan Fitnes

Ditipu Ajak Cari Adik, Motor Amblas

Nanti Malam Uji Coba ke Surabaya


/