25.5 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Pastikan Tak Ada Tambahan Lampu Hias

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Lampu hias beragam bentuk terpasang di sejumlah titik di jalan protokol dan jalan nasional. Ada yang berbentuk bandeng lele dan bintang, yang memperindah keindahan saat malam hari. Tahun ini, dipastikan tidak ada tambahan jumlah lampu hias.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Heruwidi mengklaim, untuk spot yang diperuntukkan sebagai penegas ikon Lamongan sudah dilengkapi lampu hias. Sehingga, untuk sementara lampu hanya dilakukan pemeliharaan.

 

‘’Sementara belum ditambah, masih dipelihara, supaya tetap menyala. Kalau ada yang padam, baru diganti, nanti menyesuaikan,’’ tuturnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (12/3).

- Advertisement -

 

Menurut dia, untuk lampu hias pemeliharaan rutin terus dilakukan. Untuk lampu hias ini masih difokuskan di titik tertentu. Sisanya menggunakan penerangan jalan biasa, termasuk untuk lingkungan permukiman.

 

Pemeliharaan rutin sudah dialokasikan masing-masing wilayah, lanjut dia, mulai arah selatan, kota, utara, dan jalan nasional. Alokasinya sekitar Rp 140 juta per titik, yang nantinya menyesuaikan.

 

Heruwidi menuturkan, untuk pemeliharaan difokuskan PJU milik daerah jenis lampu kuning. Sedangkan, solar sel penerangan bantuan dari pusat belum diserahkan ke daerah. Sehingga untuk pemeliharaan masih difokuskan  milik daerah.

 

‘’Kalau jalan nasional memang kita bantu pemeliharaannya, tapi tetap diajukan dulu ke pusat apabila ada kendala di lapangan,’’ terangnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Lampu hias beragam bentuk terpasang di sejumlah titik di jalan protokol dan jalan nasional. Ada yang berbentuk bandeng lele dan bintang, yang memperindah keindahan saat malam hari. Tahun ini, dipastikan tidak ada tambahan jumlah lampu hias.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Heruwidi mengklaim, untuk spot yang diperuntukkan sebagai penegas ikon Lamongan sudah dilengkapi lampu hias. Sehingga, untuk sementara lampu hanya dilakukan pemeliharaan.

 

‘’Sementara belum ditambah, masih dipelihara, supaya tetap menyala. Kalau ada yang padam, baru diganti, nanti menyesuaikan,’’ tuturnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (12/3).

- Advertisement -

 

Menurut dia, untuk lampu hias pemeliharaan rutin terus dilakukan. Untuk lampu hias ini masih difokuskan di titik tertentu. Sisanya menggunakan penerangan jalan biasa, termasuk untuk lingkungan permukiman.

 

Pemeliharaan rutin sudah dialokasikan masing-masing wilayah, lanjut dia, mulai arah selatan, kota, utara, dan jalan nasional. Alokasinya sekitar Rp 140 juta per titik, yang nantinya menyesuaikan.

 

Heruwidi menuturkan, untuk pemeliharaan difokuskan PJU milik daerah jenis lampu kuning. Sedangkan, solar sel penerangan bantuan dari pusat belum diserahkan ke daerah. Sehingga untuk pemeliharaan masih difokuskan  milik daerah.

 

‘’Kalau jalan nasional memang kita bantu pemeliharaannya, tapi tetap diajukan dulu ke pusat apabila ada kendala di lapangan,’’ terangnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Izinkan Rekam Biometrik Mandiri

Hanya Tiga Desa Gelar Tes Tulis

Hutan Sekitar 5 Hektare Terbakar

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/