LAMONGAN, Radar Lamongan – Kasus Covid-19 terus mengalami penurunan. Kini, tenaga kesehatan tidak lagi mendapatkan insentif tambahan. Para nakes hanya mendapatkan tunjangan, sesuai dengan kinerja masing-masing.
Direktur RSUD Ngimbang dr. Aini Mas’idha mengatakan, untuk tambahan insentif sudah tidak dianggarkan mulai tahun lalu. Sehingga, tunjangan yang diberikan sesuai dengan kinerja masing-masing dan tidak ada tambahan.
‘’Sudah tidak dianggarkan untuk tambahan insentif,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (12/2).
Seperti diketahui, tambahan insentif saat pandemi diberikan sebagai bentuk reward. Sebab, nakes bekerja di garda terdepan dalam penanganan Covid- 19. Besarannya berdasarkan sejumlah pasien yang ditangani dalam satu bulan. Sehingga, masing-masing nakes mendapatkan nilai insentif yang berbeda.
Direktur RSUD Soegiri Lamongan dr. Chaidir Annas menuturkan, tambahan insentif sudah tidak dianggarkan. Meski tahun lalu masih ada kemunculan kasus baru, tapi bisa dikendalikan. Sehingga, tidak sampai ada lonjakan kasus baru.
‘’Jumlah kasus yang rawat inap tidak banyak, karena rerata isolasi mandiri dan dirawat di RS luar Lamongan,’’ imbuhnya.
Menurut Annas, saat ini masa transisi. Sehingga, dia berharap, masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Meski kemunculan kasusnya bisa ditekan, tetap harus melakukan pengendalian diri agar covid bisa hilang sepenuhnya.
‘’Sehingga aktivitas masyarakat dan kegiatan perekonomian berjalan lancar,’’ ucapnya. (rka/ind)