LAMONGAN, Radar Lamongan – Sanggar pramuka di Desa Plosowahyu, Lamongan dibongkar. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Kandam, menjelaskan, sisi barat kondisi bangunannya sudah tidak layak.
‘’Sementara masih dirobohkan dulu. Untuk pembangunan, baru kita usulkan tahun depan,” jelasnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut Kandam, setiap hujan, sanggar selalu banjir. Padahal, sanggar sangat dibutuhkan sebagai tempat berkreasi para anggota pramuka.
‘’Kalau hujan jalanannya selalu tergenang, tahun ini baru kita uruk,” imbuhnya.
Kandam menjelaskan, perubahan APBD tahun ini hanya ada anggaran pemeliharaan. Kegiatannya, pengurukan dan perbaikan drainase.
Dia berharap ketika usulan pembangunan disetujui tahun depan, maka kondisi lahan sudah selevel dengan jalan. Drainasenya juga dalam kondisi perbaikan. ‘’Sekarang ini sedang kita kebut perbaikannya karena intensitas hujan sudah mulai tinggi,” ujarnya.
Sejak 2020, pengelolaan sanggar pramuka diserahkan ke dispora. Selama pandemi, banyak aktivitas kepramukaan dilakukan secara daring.
Sanggar pramuka hanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
Ketua Kwarcab Lamongan, Moh Nalikan, mengatakan, kondisi bangunan gedung pramuka tidak layak. Rencananya segera dibangun. Tahun ini, dilakukan pengurukan jalan.
“Kita akan perbaiki sesuai keinginan Bupati, tahun ini pengurukan jalannya dulu,” ujarnya. (rka/yan)
