JHON memiliki empat jenis burung kolibri ninja habitat Kalimantan, Sumatera, Natuna, dan Jawa. Ke empat jenis tersebut memiliki perbedaan masing-masing. Untuk kolibri ninja dari Natuna misalnya, memiliki ukuran tubuh paling besar dibandingkan kolibri ninja lainnya. Sedangkan, burung kolibri ninja dari Jawa memiliki ukuran sedang dan suaranya lantang. Untuk burung kolibri ninja dari Sumatera, memiliki ukuran tubuh lebih besar sedikit dari Kalimantan.
‘’Kalau kolibri Kalimantan, kecil burungnya, tapi bersuara kristal,’’ ucapnya sembari menunjukkan burung kolibri ninja Kalimantan dan Sumatera miliknya.
Perawatan burung kolibri ninja cukup mudah. Namun, perlu ketelatenan dalam merawatnya. Setiap pukul 05.30 WIB, Jhon biasa mengembunkan burungnya. Selanjutnya, memandikan dan menjemur sekitar pukul 07.00 WIB. Durasi penjemuran sekitar dua jam. ‘’Air mandi diganti pagi dan sore,’’ jelasnya.
Burung kolibri ninja juga kerap disebut burung madu. Sebab, setiap hari burung tersebut makanan utamanya minuman manis, yang biasanya dari nektar. Untuk makanan, Jhon biasanya memberi kroto sebagai extra fooding kolibri.
‘’Memberi nektar dua hari sekali, pemberian kroto juga dua hari sekali. Proteinnya tinggi, agar sehat dan gacor. Serta satu minggu sekali diberikan vitamin,’’ imbuhnya.
Terkadang Jhon memberikan cairan glukosa agar burung kolibri ninja lebih fresh. Sedangkan, Jhon biasanya meracik sendiri nektar, dengan menjaga kualitas yang berhubungan dengan kebersihan. Sebab, diakuinya, setelah makan biasanya kolibri menggesekkan paruhnya ke pijakan di sangkar. Nah, itu penyebab tempat pijakan burung, yang jika tidak dibersihkan akan mendatangkan penyakit.
‘’Jadi membuat nektar itu harus mempunyai tekstur pas, tidak kental, dan tidak encer. Karena kalau tidak diperhatikan, burung akan terkena penyakit nyilet,’’ katanya. (sip/ind)