- Advertisement -
DINAS Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan ditargetkan PAD Rp 1,398 miliar tahun ini dari sektor wisata. Target itu naik dari tahun lalu yang Rp 1,2 miliar.
Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah, optimistis bisa mencapai target itu. Alasannya, kunjungan wisata yang dikelola pemerintah mulai ada kenaikan.
“Kenaikannya masih normal sehingga bisa dikejar. Karena kita hanya mengandalkan kunjungan dua obyek wisata, yakni makam Sunan Drajad dan Waduk Gondang,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan.
- Advertisement -
Menurut dia, sejumlah program disiapkan untuk menarik kunjungan. “Kita akan menyiapkan beberapa even yang bisa mendongkrak kunjungan,” tuturnya.
Rubikah menambahkan, kunjungan wisata masih didominasi warga lokal. Dibutuhkan kegiatan yang bisa menarik wisatawan asing untuk mengunjungi pariwisata di Lamongan. “Untuk pemeliharaan tetap ada dan menyesuaikan di lokasi,” ujarnya. (rka/yan)
DINAS Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan ditargetkan PAD Rp 1,398 miliar tahun ini dari sektor wisata. Target itu naik dari tahun lalu yang Rp 1,2 miliar.
Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah, optimistis bisa mencapai target itu. Alasannya, kunjungan wisata yang dikelola pemerintah mulai ada kenaikan.
“Kenaikannya masih normal sehingga bisa dikejar. Karena kita hanya mengandalkan kunjungan dua obyek wisata, yakni makam Sunan Drajad dan Waduk Gondang,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan.
- Advertisement -
Menurut dia, sejumlah program disiapkan untuk menarik kunjungan. “Kita akan menyiapkan beberapa even yang bisa mendongkrak kunjungan,” tuturnya.
Rubikah menambahkan, kunjungan wisata masih didominasi warga lokal. Dibutuhkan kegiatan yang bisa menarik wisatawan asing untuk mengunjungi pariwisata di Lamongan. “Untuk pemeliharaan tetap ada dan menyesuaikan di lokasi,” ujarnya. (rka/yan)