25 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Rencana Vaksinasi Covid-19 Berbayar

Dinkes Belum Terima Juknis

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua rencana berbayar bagi masyarakat yang mampu. Biayanya diperkirakan masih di bawah Rp 100 ribu. Sedangkan, bagi masyarakat kurang mampu, bakal menggunakan mekanisme penerima bantuan iuran (PBI).

 

Kebijakan tersebut masih dikaji oleh Kementrian Kesehatan, dengan melihat situasi Covid- 19 di tanah air. Penerapan vaksinasi kedua ini, diberlakukan setelah masa transisi dari pandemi ke endemi.

 

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan, belum ada petunjuk teknis terkait vaksinasi berbayar. Saat ini, vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum dan pelayan publik masih gratis.

- Advertisement -

 

Menurut dia, anemo masyarakat cukup tinggi. Data sementara, terdapat 14 ribu atau 8,5 persen dari proyeksi. ‘’Vaksinasi dosis keempat ini diutamakan bagi lansia, masyarakat yang memiliki komorbid, dan petugas Kesehatan. Sekarang dibuka untuk umum,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (10/2).

 

Taufik menjelaskan, booster kedua ini sudah bisa diberikan kepada usia 18 tahun ke atas. Tepatnya yang sudah mendapatkan booster pertama dalam waktu enam bulan. “Masalah stok masih aman, dan sampai sekarang vaksinasi gratis,” imbuhnya.

 

Taufik menuturkan, pelayanan vaksinasi dibuka untuk dosis satu hingga empat. Nantinya, masyarakat bisa mengecek melalui aplikasi peduli lindungi, untuk mengetahui informasi waktu pelaksanaan vaksinasi.

 

Selain vaksinasi, Taufik mengaku masih gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat. Karena pencegahan ini bisa dilakukan bersama dengan vaksinasi dan prokes.

 

Dia mengaku, untuk virus akan terus bermutasi. Namun, lanjut dia, dengan perlindungan ganda, maka tubuh akan membentuk kekebalan paripurna. ‘’Booster pertama respon tubuh sangat baik. Karena terbukti dengan kemunculan varian baru, tapi angka hunian RS dan kematian rendah. Sehingga harapannya kita bisa melewati masa transisi dengan baik,’’ terangnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua rencana berbayar bagi masyarakat yang mampu. Biayanya diperkirakan masih di bawah Rp 100 ribu. Sedangkan, bagi masyarakat kurang mampu, bakal menggunakan mekanisme penerima bantuan iuran (PBI).

 

Kebijakan tersebut masih dikaji oleh Kementrian Kesehatan, dengan melihat situasi Covid- 19 di tanah air. Penerapan vaksinasi kedua ini, diberlakukan setelah masa transisi dari pandemi ke endemi.

 

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan, belum ada petunjuk teknis terkait vaksinasi berbayar. Saat ini, vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum dan pelayan publik masih gratis.

- Advertisement -

 

Menurut dia, anemo masyarakat cukup tinggi. Data sementara, terdapat 14 ribu atau 8,5 persen dari proyeksi. ‘’Vaksinasi dosis keempat ini diutamakan bagi lansia, masyarakat yang memiliki komorbid, dan petugas Kesehatan. Sekarang dibuka untuk umum,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (10/2).

 

Taufik menjelaskan, booster kedua ini sudah bisa diberikan kepada usia 18 tahun ke atas. Tepatnya yang sudah mendapatkan booster pertama dalam waktu enam bulan. “Masalah stok masih aman, dan sampai sekarang vaksinasi gratis,” imbuhnya.

 

Taufik menuturkan, pelayanan vaksinasi dibuka untuk dosis satu hingga empat. Nantinya, masyarakat bisa mengecek melalui aplikasi peduli lindungi, untuk mengetahui informasi waktu pelaksanaan vaksinasi.

 

Selain vaksinasi, Taufik mengaku masih gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat. Karena pencegahan ini bisa dilakukan bersama dengan vaksinasi dan prokes.

 

Dia mengaku, untuk virus akan terus bermutasi. Namun, lanjut dia, dengan perlindungan ganda, maka tubuh akan membentuk kekebalan paripurna. ‘’Booster pertama respon tubuh sangat baik. Karena terbukti dengan kemunculan varian baru, tapi angka hunian RS dan kematian rendah. Sehingga harapannya kita bisa melewati masa transisi dengan baik,’’ terangnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/