LAMONGAN, Radar Lamongan – Agenda latihan perdana skuad Persela difokuskan pada fisik pemain. Tim pelatih menjadwalkan bleep test VO2 max untuk mengukur kebugaran kardovaskular.
Asisten Pelatih Persela Ragil Sudirman mengatakan, bleep test ini penting untuk melihat persiapan fisik pemain. Setelah itu baru dilanjutkan program latihan. Mulai dari perbaikan fisik, teknik, taktik, dan mental. Ke empat aspek ini sangat berkaitan.
Pemain yang kurang mempersiapkan diri akan terlihat saat bleep test. Sehingga, tim pelatih bisa menilai kesiapan pemain menghadapi kompetisi musim depan. Sebab, jika kompetisi Liga 2 digelar Agustus mendatang, maka persiapan hanya tersisa dua bulan.
Dia menjelaskan, latihan perdana dilakukan pagi dan sore. Pagi fokus pada fisik. Sedangkan latihan biasa pada sore hari. Pelatih ingin melihat kemampuan fisik masing-masing pemain.
‘’Seharusnya sebagai pemain professional, mereka tahu porsi latihan mandiri dan paham bagaimana mempersiapkan fisiknya,” tutur Ragil kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (9/6).
Setelah fisik, dilanjutkan teknik, kemudian taktik yang harus dimatangkan. Terakhir mental, semua pemain harus memiliki keinginan yang sama untuk mengembalikan Persela ke kasta tertinggi liga Indonesia.
‘’Mudah-mudahan musim ini, Persela bisa sesuai dengan harapan dan kita berjuang bersama,” ujarnya.
Ragil menuturkan, latihan perdana kemungkinan beberapa pemain yang belum datang. Namun, pelatih kepala meminta agar pemain bisa segera merapat untuk melakukan latihan bersama. Sedangkan, diakuinya, kekurangan skuad akan dicukupi sambil melangsungkan latihan.
Menurut Head Coach Persela Fakhri Husaini, bleep test penting untuk melihat kondisi awal kebugaran fisik pemain. Pemain akan menjalani tes aerobic endurance, balke test dan beberapa tes yang sudah dipersiapkan.
‘’Saya ingin melihat kemampuan fisik pemain di awal,” terangnya. (rka/ind)