23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Komisi B Bakal Pantau Dampak di Lapangan

DPRD Lamongan Minta Tinjau Ulang Kenaikan PPN

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Kenaikan 1 persen tersebut kini mulai mendongkrak kenaikan harga sejumlah produk esensial yang dibutuhkan masyarakat.

 

Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan Anshori meminta pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan tersebut. Terutama memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Lamongan, yang belum pulih sepenuhnya akibat dampak pandemi Covid-19. Apalagi bencana banjir mengganggu mobilisasi dan membuat petambak gagal panen.

 

‘’Pengaruhnya hampir ke semua lini sektor. Harga barang semua pastinya naik,” tutur Anshori.

- Advertisement -

 

Menurut dia, kenaikan PPN bisa mendongkrak kenaikan produk kebutuhan masyarakat. Termasuk juga berdampak pada pelaku usaha mikro,  kecil, dan menengah (UMKM) dan IKM di Lamongan. Sehingga, pengaruhnya terjadi inflasi, sehingga ada penurunan daya beli, yang membuat roda perekonomian berjalan tidak maksimal.

 

‘’Itu dampaknya besar, konsumen yang terkena pengaruhnya,” ujar politisi F-Gerindra tersebut.

 

Anshori mengatakan, pihaknya akan mengkaji sejauh mana dampak kenaikan PPN. Yakni dengan berkoordinasi dengan pemerintah terkait serta sidak ke lapangan. Sehingga dapat memantau dampak kenaikan PPN, serta persiapan ketersedian sembako menjelang Lebaran.

 

‘’Kita akan mengundang dinas terkait untuk terjun ke lapangan memantau dampak kenaikan PPN. Sekaligus memastikan kesediaan sembako sebelum Lebaran,” terang Anshori. (sip/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Kenaikan 1 persen tersebut kini mulai mendongkrak kenaikan harga sejumlah produk esensial yang dibutuhkan masyarakat.

 

Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan Anshori meminta pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan tersebut. Terutama memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Lamongan, yang belum pulih sepenuhnya akibat dampak pandemi Covid-19. Apalagi bencana banjir mengganggu mobilisasi dan membuat petambak gagal panen.

 

‘’Pengaruhnya hampir ke semua lini sektor. Harga barang semua pastinya naik,” tutur Anshori.

- Advertisement -

 

Menurut dia, kenaikan PPN bisa mendongkrak kenaikan produk kebutuhan masyarakat. Termasuk juga berdampak pada pelaku usaha mikro,  kecil, dan menengah (UMKM) dan IKM di Lamongan. Sehingga, pengaruhnya terjadi inflasi, sehingga ada penurunan daya beli, yang membuat roda perekonomian berjalan tidak maksimal.

 

‘’Itu dampaknya besar, konsumen yang terkena pengaruhnya,” ujar politisi F-Gerindra tersebut.

 

Anshori mengatakan, pihaknya akan mengkaji sejauh mana dampak kenaikan PPN. Yakni dengan berkoordinasi dengan pemerintah terkait serta sidak ke lapangan. Sehingga dapat memantau dampak kenaikan PPN, serta persiapan ketersedian sembako menjelang Lebaran.

 

‘’Kita akan mengundang dinas terkait untuk terjun ke lapangan memantau dampak kenaikan PPN. Sekaligus memastikan kesediaan sembako sebelum Lebaran,” terang Anshori. (sip/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/