25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Berencana Aktifkan Tiga Pos IB

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkawan) Lamongan berencana mengaktifkan tiga pos inseminasi buatan (IB), guna membantu penanganan masalah kesehatan ternak. Kepala Disnakkawan Lamongan, Moch. Wahyudi menjelaskan, tiga pos IB tersebar di Kecamatan Modo, Sambeng, dan Paciran. Meski begitu, diakuinya, dalam waktu dekat belum ada rencana penambahan puskeswan.

 

‘’Sementara kita masih memaksimalkan yang ada dan untuk penanganan juga dibantu dari dokter mandiri,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Puskeswan tersebar di Tikung, Mantup, Sukodadi, Kedungpring, Modo, dan Paciran. Wahyudi menilai jumlah puskeswan di Lamongan masih belum ideal. Sehingga, dengan mengaktifkan pos IB ini, akan membantu dalam menekan angka penyakit dan meningkatkan produktivitas hewan. Terpenting jumlah paramedik sudah mencukupi.

- Advertisement -

 

‘’Kalau kekurangan paramedik tidak banyak, sebab dibantu oleh dokter mandiri,” ucapnya.

 

Menurut dia, untuk perkembangan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) masih ada. Bahkan, kasusnya masih naik turun, karena tingginya mobilisasi ternak. Kini penularan belum bisa diminimalisasi, karena belum semua ternak divaksin.

 

Sehingga, untuk percepatan vaksin terus dilakukan. Termasuk bagi ternak yang baru datang ke Lamongan. Wahyudi menambahkan, untuk pelayanan di puskeswan sudah lebih baik dari biasanya.

 

‘’Kalau dulu kantornya masih menumpang, sekarang sudah dibangunkan. Intinya kita cukupi untuk dokter dan paramedik dulu,” tambahnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkawan) Lamongan berencana mengaktifkan tiga pos inseminasi buatan (IB), guna membantu penanganan masalah kesehatan ternak. Kepala Disnakkawan Lamongan, Moch. Wahyudi menjelaskan, tiga pos IB tersebar di Kecamatan Modo, Sambeng, dan Paciran. Meski begitu, diakuinya, dalam waktu dekat belum ada rencana penambahan puskeswan.

 

‘’Sementara kita masih memaksimalkan yang ada dan untuk penanganan juga dibantu dari dokter mandiri,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Puskeswan tersebar di Tikung, Mantup, Sukodadi, Kedungpring, Modo, dan Paciran. Wahyudi menilai jumlah puskeswan di Lamongan masih belum ideal. Sehingga, dengan mengaktifkan pos IB ini, akan membantu dalam menekan angka penyakit dan meningkatkan produktivitas hewan. Terpenting jumlah paramedik sudah mencukupi.

- Advertisement -

 

‘’Kalau kekurangan paramedik tidak banyak, sebab dibantu oleh dokter mandiri,” ucapnya.

 

Menurut dia, untuk perkembangan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) masih ada. Bahkan, kasusnya masih naik turun, karena tingginya mobilisasi ternak. Kini penularan belum bisa diminimalisasi, karena belum semua ternak divaksin.

 

Sehingga, untuk percepatan vaksin terus dilakukan. Termasuk bagi ternak yang baru datang ke Lamongan. Wahyudi menambahkan, untuk pelayanan di puskeswan sudah lebih baik dari biasanya.

 

‘’Kalau dulu kantornya masih menumpang, sekarang sudah dibangunkan. Intinya kita cukupi untuk dokter dan paramedik dulu,” tambahnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Ijazah Tak Linier, 27 Pendaftar TMS

Dosis 4 Dibuka Umum

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/