- Advertisement -
POLRES Lamongan meningkatkan pengawasan di jalur darat dan laut, terhadap mobilisasi hewan ternak. Itu dilakukan agar penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku tidak semakin meluas.
Kasat Binmas Polres Lamongan AKP Turkan menuturkan, petugas memperketat hewan ternak masuk. Dia memastikan, patroli tidak hanya di darat. Namun juga melalui jalur laut.
‘’Sampai saat ini masih melakukan pemantauan kendaraan yang mengangkut hewan,’’ katanya.
- Advertisement -
Pengawasan dilakukan di Pelabuhan ASDP Paciran. Petugas akan menghentikan kendaraan yang membawa hewan ternak. Baik dari luar yang masuk ke Lamongan, atau dari Lamongan hendak di bawa keluar.
‘’Kendaraan truk yang mengangkut hewan ternak tentunya belum bisa masuk pelabuhan,’’ ujarnya.
Turkan mengaku pihaknya terus berkordinasi dengan dinas terkait ketika melakukan pengawasan di pelabuhan. ‘’Entah sampai kapan diperbolehkan lagi (pengiriman hewan ternak, Red), tentunya masih menunggu surat edaran lagi,’’ terangnya. (mal/ind)
POLRES Lamongan meningkatkan pengawasan di jalur darat dan laut, terhadap mobilisasi hewan ternak. Itu dilakukan agar penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku tidak semakin meluas.
Kasat Binmas Polres Lamongan AKP Turkan menuturkan, petugas memperketat hewan ternak masuk. Dia memastikan, patroli tidak hanya di darat. Namun juga melalui jalur laut.
‘’Sampai saat ini masih melakukan pemantauan kendaraan yang mengangkut hewan,’’ katanya.
- Advertisement -
Pengawasan dilakukan di Pelabuhan ASDP Paciran. Petugas akan menghentikan kendaraan yang membawa hewan ternak. Baik dari luar yang masuk ke Lamongan, atau dari Lamongan hendak di bawa keluar.
‘’Kendaraan truk yang mengangkut hewan ternak tentunya belum bisa masuk pelabuhan,’’ ujarnya.
Turkan mengaku pihaknya terus berkordinasi dengan dinas terkait ketika melakukan pengawasan di pelabuhan. ‘’Entah sampai kapan diperbolehkan lagi (pengiriman hewan ternak, Red), tentunya masih menunggu surat edaran lagi,’’ terangnya. (mal/ind)
