25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Fokus Pelayanan Mojolamgres

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Perumda Air Minum Lamongan menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah. Direktur Perumda Air Minum Lamongan, Ali Mahfudi, mengatakan, saat awal tahun, pemohon cenderung sedikit.

 

‘’Sementara permintaan dari masyarakat masih sedikit karena ketersediaan air aman,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Ali menuturkan, tahun ini untuk sambungan rumah difokuskan pada pelayanan Mojolamgres. Khususnya di wilayah selatan, yakni Tikung dan Kembangbahu.

- Advertisement -

 

Pengembangan terakhir untuk wilayah barat yang memanfaatkan Bengawan Solo masih sekitar Babat, Pucuk, Sukodadi, Turi, Sekaran, Lamongan, dan Deket. Menurut dia, pengembangan bakal terus dilakukan. Permasalahan ketersediaan bahan baku, sekarang mulai terbantu dengan kerjasama provinsi. “Mudah-mudahan kerjasama Mojolamgres ini berlanjut untuk wilayah pengembangan lain,” tuturnya.

 

Secara teknis, lanjut dia, pengembangan sambungan baru harus memenuhi kuota minimal. Pipa Mojolamgres merupakan pengembangan pipa tertier dan sambungan rumah menjadi tanggung jawab daerah.

 

Terkait tarif, menurut Ali, belum ada rencana kenaikan. “Kalau yang di Babat kita hubungannya dengan BBWS, sementara yang selatan dengan pengelola Brantas sebagai penyedia bahan bakunya,” ujarnya. (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Perumda Air Minum Lamongan menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah. Direktur Perumda Air Minum Lamongan, Ali Mahfudi, mengatakan, saat awal tahun, pemohon cenderung sedikit.

 

‘’Sementara permintaan dari masyarakat masih sedikit karena ketersediaan air aman,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Ali menuturkan, tahun ini untuk sambungan rumah difokuskan pada pelayanan Mojolamgres. Khususnya di wilayah selatan, yakni Tikung dan Kembangbahu.

- Advertisement -

 

Pengembangan terakhir untuk wilayah barat yang memanfaatkan Bengawan Solo masih sekitar Babat, Pucuk, Sukodadi, Turi, Sekaran, Lamongan, dan Deket. Menurut dia, pengembangan bakal terus dilakukan. Permasalahan ketersediaan bahan baku, sekarang mulai terbantu dengan kerjasama provinsi. “Mudah-mudahan kerjasama Mojolamgres ini berlanjut untuk wilayah pengembangan lain,” tuturnya.

 

Secara teknis, lanjut dia, pengembangan sambungan baru harus memenuhi kuota minimal. Pipa Mojolamgres merupakan pengembangan pipa tertier dan sambungan rumah menjadi tanggung jawab daerah.

 

Terkait tarif, menurut Ali, belum ada rencana kenaikan. “Kalau yang di Babat kita hubungannya dengan BBWS, sementara yang selatan dengan pengelola Brantas sebagai penyedia bahan bakunya,” ujarnya. (rka/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Jalan Menuju Semifinal

Banyak Event, Okupansi Terus Meningkat

Jalan Glagah Bakal Dicor

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/