27.8 C
Bojonegoro
Friday, June 2, 2023

KALEIDOSKOP DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (PMD) KABUPATEN LAMONGAN

Indeks Desa Membangun di Lamongan Meningkat

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan memaksimalkan pembangunan desa di Kabupaten Lamongan melalui berbagai program. Bantuan keuangan Dana Dusun (Dasun) merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Lamongan untuk menunjang peningkatan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur mulai dari dusun.

 

Bersumber dari APBD dan diberikan kepada  dusun. Tahun ini semua dusun memperoleh bantuan dasun. Program Dasun ini tersebar di 1431 dusun se kabupaten Lamongan dengan total nilai 50 M lebih. Hal ini sangat bermanfaat untuk memulai kekuatan finansial dan struktural di desa-desa untuk dapat mewujudkan Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan.

 

Kepala Dinas PMD Lamongan Zamroni mengatakan, program Dana Dusun ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan desa di tingkat dusun.

- Advertisement -

 

”Dana dusun ini bisa dipergunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan dusun, pembangunan TPT dusun, dan untuk pemberdayaan ekonomi dusun,’’ tutur Zamroni.

 

Pemerintah Kabupaten Lamongan, dalam hal ini Dinas PMD juga memiliki program Desa Berjaya. Desa Berjaya merupakan salah satu program prioritas yang diharapkan mampu mempercepat pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Apalagi program tersebut ditunjang dengan bantuan Dana Dusun oleh Pemkab Lamongan Zamroni mengatakan, adanya Desa Berjaya ini membuat desa-desa berinovasi. Seperti desa wisata, inovasi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pengembangan usaha ekonomi desa.

 

Salah satu penghargaan yang diterima dari keberhasilan percepatan pembangunan desa,  yakni Pemkab Lamongan menerima penghargaan sebagai kabupaten dengan jumlah Bumdesma berbadan hukum terbanyak se-Jawa timur.

 

Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berkolaborasi dengan TNI melalui proram Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD). Salah satu hasil program TMMD yakni pembangunan jalan desa di Desa Tunggun Jagir, Kecamatan Mantup sepanjang 1,6 km.

 

Usaha Pemkab Lamongan dalam mempercepat pembangunan desa melalui berbagai program membuahkan hasil. Setelah menerima penghargaan percepatan pembangunan desa kategori pertama, indeks desa membangun (IDM) Kabupaten Lamongan terus meningkat.

 

Tahun ini sebanyak 97 desa berstatus desa mandiri. Zamroni menuturkan, peningkatan jumlah desa mandiri tahun ini tinggi bahkan melebihi target. ‘’Dari tahun lalu yang hanya ada 34 desa berstatus mandiri, tahun ini meningkat menjadi 97 desa. Capaian ini melebihi target sebelumnya yakni 80 desa. Kenaikan status IDM ini tentunya sudah melalui berbagai capaian indikator yakni Indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE) dan indeks ketahanan lingkungan (IKL),’’ ucap Zamroni.

KEBERSAMAAN: Kolaborasi dengan TNI melalui program Tentara Manunggan Membangun Desa (TMMD).  (ISTIMEWA FOR RDR.LMG)

Zamroni berharap dengan meningkatnya jumlah desa mandiri ini bisa menjadi pemacu semangat untuk desa-desa lain dalam meningkatkan status desanya.

 

Selain itu, peningkatan IDM Kabupaten Lamongan juga terbukti dengan tidak ada desa yang berstatus sangat tertinggal dan tertinggal. Tahun ini Lamongan sudah bebas desa sangat tertinggal dan tertinggal. Seluruh desa sudah berstatus berkembang, maju, dan mandiri. Dengan rincian 97 desa mandiri, 189 desa maju, dan 176 desa berkembang,’’ terang Zamroni.

 

Atas capaian Lamongan bebas dari desa sangat tertinggal dan tertinggal ini, Bupati Lamongan mendapatkan penghargaan Abdi Pratama Desa dari Mentri Desa PDT. (mer)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan memaksimalkan pembangunan desa di Kabupaten Lamongan melalui berbagai program. Bantuan keuangan Dana Dusun (Dasun) merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Lamongan untuk menunjang peningkatan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur mulai dari dusun.

 

Bersumber dari APBD dan diberikan kepada  dusun. Tahun ini semua dusun memperoleh bantuan dasun. Program Dasun ini tersebar di 1431 dusun se kabupaten Lamongan dengan total nilai 50 M lebih. Hal ini sangat bermanfaat untuk memulai kekuatan finansial dan struktural di desa-desa untuk dapat mewujudkan Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan.

 

Kepala Dinas PMD Lamongan Zamroni mengatakan, program Dana Dusun ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan desa di tingkat dusun.

- Advertisement -

 

”Dana dusun ini bisa dipergunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan dusun, pembangunan TPT dusun, dan untuk pemberdayaan ekonomi dusun,’’ tutur Zamroni.

 

Pemerintah Kabupaten Lamongan, dalam hal ini Dinas PMD juga memiliki program Desa Berjaya. Desa Berjaya merupakan salah satu program prioritas yang diharapkan mampu mempercepat pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Apalagi program tersebut ditunjang dengan bantuan Dana Dusun oleh Pemkab Lamongan Zamroni mengatakan, adanya Desa Berjaya ini membuat desa-desa berinovasi. Seperti desa wisata, inovasi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pengembangan usaha ekonomi desa.

 

Salah satu penghargaan yang diterima dari keberhasilan percepatan pembangunan desa,  yakni Pemkab Lamongan menerima penghargaan sebagai kabupaten dengan jumlah Bumdesma berbadan hukum terbanyak se-Jawa timur.

 

Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berkolaborasi dengan TNI melalui proram Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD). Salah satu hasil program TMMD yakni pembangunan jalan desa di Desa Tunggun Jagir, Kecamatan Mantup sepanjang 1,6 km.

 

Usaha Pemkab Lamongan dalam mempercepat pembangunan desa melalui berbagai program membuahkan hasil. Setelah menerima penghargaan percepatan pembangunan desa kategori pertama, indeks desa membangun (IDM) Kabupaten Lamongan terus meningkat.

 

Tahun ini sebanyak 97 desa berstatus desa mandiri. Zamroni menuturkan, peningkatan jumlah desa mandiri tahun ini tinggi bahkan melebihi target. ‘’Dari tahun lalu yang hanya ada 34 desa berstatus mandiri, tahun ini meningkat menjadi 97 desa. Capaian ini melebihi target sebelumnya yakni 80 desa. Kenaikan status IDM ini tentunya sudah melalui berbagai capaian indikator yakni Indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE) dan indeks ketahanan lingkungan (IKL),’’ ucap Zamroni.

KEBERSAMAAN: Kolaborasi dengan TNI melalui program Tentara Manunggan Membangun Desa (TMMD).  (ISTIMEWA FOR RDR.LMG)

Zamroni berharap dengan meningkatnya jumlah desa mandiri ini bisa menjadi pemacu semangat untuk desa-desa lain dalam meningkatkan status desanya.

 

Selain itu, peningkatan IDM Kabupaten Lamongan juga terbukti dengan tidak ada desa yang berstatus sangat tertinggal dan tertinggal. Tahun ini Lamongan sudah bebas desa sangat tertinggal dan tertinggal. Seluruh desa sudah berstatus berkembang, maju, dan mandiri. Dengan rincian 97 desa mandiri, 189 desa maju, dan 176 desa berkembang,’’ terang Zamroni.

 

Atas capaian Lamongan bebas dari desa sangat tertinggal dan tertinggal ini, Bupati Lamongan mendapatkan penghargaan Abdi Pratama Desa dari Mentri Desa PDT. (mer)

Artikel Terkait

Most Read

Gelapkan Mobil, Diamankan

Berencana Serahkan Bayi ke Dinsos

BB 39 Perkara Dimusnahkan

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/